Dalam Kebisuanku

UG DANI -ist-
Lelaki itu mengepalkan tangannya, menahan gemetar di tubuhnya. Matanya mulai terasa panas.
Dia tak lagi bisa di sini.
Akhirnya, lelaki itu berbalik dan pergi.
BACA JUGA:Serambi Mesjid Kami Yang Kotor
BACA JUGA:RUMAH MATAHARI 2
Dia berjalan tanpa menoleh ke belakang, membiarkan hujan menyamarkan jejak langkahnya.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia mencoba menerima kenyataan. Bahwa tidak semua cinta bisa diperjuangkan. Bahwa tak semua cinta akan mendapatkan akhir bahagia.
Cintanya bagaikan kisah Rahwana—mencintai tanpa memiliki.
Dan seperti Rahwana, dia hanya bisa mencintai dalam diam.
Saat bus yang akan membawanya pergi dari kota ini tiba, lelaki itu menatap keluar jendela untuk terakhir kalinya.
BACA JUGA:Belajar dari Sang Gagak
BACA JUGA:Belenggu Sistem
Tasikmalaya kini hanya akan menjadi kenangan.
Dan wanita itu...
Dia akan tetap menjadi bagian dari hatinya, meskipun takdir tak pernah berpihak padanya.