RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setelah sempat vakum di Tahun 2021-2022, pada Tahun 2023 dan Tahun 2024 ini.
Pemkab Bengkulu Utara melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Bengkulu Utara, kembali membuka kesempatan bagi masyarakat atau petani di Bengkulu Utara untuk mengikuti program replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro mengatakan, tahun ini, pemerintah pusat telah memberikan kuota program replanting kelapa sawit kepada Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 2.000 hektar.
Desman mengajak seluruh masyarakat atau petani di Bengkulu Utara agar tidak melewatkan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah ini.
BACA JUGA:Payung Hukum Desa Masih Berbentuk Draf Perdes, Berpotensi Pungli?
BACA JUGA:35.000 Bibit Sawit Konversi, Dihargai Hingga Rp45 Ribu/Batang. Ini Penjelasan Disbun
"Ketentuannya masih sama. Program ini diperuntukan tanaman kelapa sawit yang sudah tidak produktif dan usianya sudah mencapai 25 tahun ke atas," ujar Desman.
Desman menjelaskan, sesuai ketentuan yang berlaku. Program replanting ini maksimal hanya akan mengakomodir satu identitas KTP untuk 4 hektar lahan dan setiap satu hektar lahan akan diberi bantuan senilai Rp 30 juta.
"Ini program cuma-cuma Lo. Bapak ibu tinggal aktif memberikan identitasnya berupa KTP dan legalitas lahan. Selanjutnya, pengurusan akan dilakukan oleh Kelompok dan Dinas Perkebunan Bengkulu Utara. Sayang kalau kesempatan ini tidak diikuti," ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan masyarakat yang memiliki tanaman karet tapi sudah tidak produktif dan ingin beralih ke tanaman kelapa sawit?
BACA JUGA:Usulkan Pencairan Dana Desa Tahap I TA 2024, Bagaimana dengan ADD?
BACA JUGA: Masjid Desa Pasar Sebelat Tak Masuk Perhatian, Kades Ungkit Proposal & Janji Tahun 2022
Desman memastikan, tidak ada masalah. Kata Desman, perkebunan karet milik masyarakat yang sudah tidak produktif dan ingin beralih tanaman ke kelapa sawit juga akan dibantu oleh pemerintah.
"Boleh saja (tanaman karet ke kelapa sawit). Tapi bukan lewat program replanting, kita ada Sapras yang di dalamnya ada program Ekstensifikasi. Melalui program Ekstensifikasi ini masyarakat akan mendapat bantuan berupa bibit serta pupuk dan pestisida yang diberikan selama 2 tahun. Mumpung programnya masih ada, ayo kita ambil sama-sama," ajaknya.
Di sisi lain, Desman meminta kepada masyarakat agar tidak merasa takut untuk mengikuti program replanting kelapa sawit maupun program Ekstensifikasi ini.