Golkar Legowo, Kada dan Wakil Kada yang Diusung Gabung PAN

Samsu Amanah, S.Sos-Radar Utara / Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Dinamika politik pasca Pilkada Serentak 2024, dimana sejumlah Kepala Daerah (Kada) dan Wakil Kada terpilih yang sebelumnya diusung Partai Golkar, tapi lebih memilih untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Menghadapi fakta tersebut, partai berlambang pohon beringin dan identik dengan warna kuning ini, lebih menyikapi dengan sikap legowo dan terbuka.

Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah, S.Sos mengatakan, bagi kada ataupun wakil kada yang memilih berabung dengan PAN, itu tentunya keputusa masing-masing. 

"Namun bagi kita, pilihan yang dimaksud tidak menjadi masalah. Toh mereka tetap berada dalam koalisi yang sama, dimana Golkar dan PAN ini tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM)," ungkap Samsu, Jum'at 21 Maret 2025.

BACA JUGA:Bursa Ketua Golkar Bengkulu, Arahan DPP Tetap Ditunggu

BACA JUGA:Panitia Terbentuk, Musda Golkar Bengkulu Ditargetkan April 2025

Apalagi, lanjut Samsu, Golkar dan PAN merupakan mitra strategis. Jadi, selama mereka tidak keluar dari KIM, maka tidak ada masalah sama sekali.

"Kita selaku Partai Golkar, pada prinsipnya menghormati keputusan para kada atau wakil kada, yang memilih untuk bergabung dengan PAN," kata Samsu.

Menurut Samsu, ketika mereka diusung Partai Golkar pada Pilkad Serentak 2024 lalu, tetapi kemudian memutuskan untuk bergabung dengan PAN, itu sah-sah saja. 

"Yang penting saat ini, mereka tetap berada dalam koridor koalisi yang sama. Bagi kita tentu ini bukan sebuah ancaman, melainkan sebagai bagian dari dinamika internal koalisi," ujar Samsu.

BACA JUGA:Persiapkan Musda, Golkar Bengkulu Agendakan Konsolidasi

BACA JUGA:Yahya Zaini Jadi Plt, Musda Golkar Bengkulu Tinggal Tunggu Waktu

Samsu menambahkan, yang terpenting ke depannya bagaimana mereka itu berperan untuk membangun daerah, menjadi lebih baik dan maju lagi.

"Fakta ini juga secara tidak langsung mencerminkan fleksibilitas politik di tingkat daerah, dimana para kada atau wakil kada memilih partai yang dinilai dapat memberikan dukungan optimal bagi kepemimpinan mereka," jelas Samsu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan