Tanam Perdana Program Replanting Sawit, Target Menjamin Kesejahteraan Masyarakat

Tanam perdana replanting-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tanam perdana program replanting atau peremajaan kelapa sawit dan tumpang sari tahun 2025 telah dilaksanakan oleh jajaran Pemkab Bengkulu Utara.
Kegiatan penanaman perdana bibit kelapa sawit dan tanaman tumpang sari jenis jagung pada program replanting tahun 2025, dilaksanakan oleh jajaran Pemkab Bengkulu Utara di lahan pertanian milik warga di Desa Sumber Mulya, Kecamatan Pinang Raya pada Kamis, 30 Januari 2025.
Diungkapkan Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, program peremajaan sawit rakyat (PSR) ini, merupakan program unggulan dari Pemkab Bengkulu Utara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kelapa sawit.
Serta sebagai langkah konkret pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Jamin Program Replanting Sawit Berada Diluar Kawasan Hutan
BACA JUGA:Program Replanting Sawit, Dinas Pertanian Gencarkan Sosialisasi di Air Rami
"Masyarakat yang ikut program PSR ini mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 60 juta/hektar yang ditujukan untuk meremajakan tanaman kelapa sawitnya yang sudah tidak produktif menjadi produktif dan berkualitas, serta membiayai kegiatan tanaman tumpang sari seperti padi Gogo dan jagung yang bisa diintegrasikan dalam hamparan perkebunan kelapa sawit sehingga terwujud ketahanan pangan untuk masyarakat," ujar Camat.
Kendati tak dapat menerangkan secara rinci, namun Camat, memastikan ada banyak masyarakat di Kecamatan Pinang Raya yang mengikuti program PSR ini.
Karena program PSR, ini sangat membantu para petani atau masyarakat untuk menjadikan tanaman kelapa sawitnya menjadi lebih produktif dan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya.
"Alhamdulillah keterlibatan masyarakat kita pada program PSR ini lumayan banyak. Mudah-mudahan, ke depan program ini bisa berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat kita secara umum di Kabupaten Bengkulu Utara yang selama ini bergantung pada hasil perkebunan kelapa sawit," pintanya.
BACA JUGA:Program Replanting Sawit di Mukomuko Hampir Tuntas, Realisasinya 906 Hektar
BACA JUGA:Rp 60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi
Terpisah, Kapolsek Ketahun, Iptu Khalid Wahyudi, SH menerangkan, dalam program replanting tahun 2025 ini setiap peserta atau petani akan mendapatkan bantuan anggaran senilai Rp 60 juta/hektar include dengan program ketahanan pangan yang saat ini turut menjadi lokus bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan program ketahanan pangan pemerintah pusat.
Sehingga kata Kapolsek, disela penanaman kelapa sawit ini nantinya, juga akan di isi oleh tanaman tumpang sari seperti padi Gogo dan jagung.