Geram! Buang Sampah di Area Jalur 2, Pemdes Bakal Terapkan Denda Rp 2 Juta

Geram! Buang Sampah di Area Jalur 2, Pemdes Bakal Terapkan Denda Rp 2 Juta-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Saking geramnya perilaku membuang sampah sembarangan, terutama pada sekitar jalur 2 Kota Arga Makmur, khususnya yang berada di Desa Rama Agung, Pemerintah Desa berikan warning denda Rp 2 juta.

Terang saja, beberapa kali sempat diberitakan media ini, bahwa masyarakat tak bertanggungjawab itu masih dengan sengaja membuang sampah di area jalur dua di Jantung Ibukota Kabupaten Bengkulu Utara.

Padahal tak henti-hentinya, pihak terkait, baik itu Dinas Lingkungan Hidup maupun desa setempat, terus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Namun kenyataanya, hal itu seakan tidak memberikan efek apapun kepada para oknum pembuangan sampah sembarangan itu.

BACA JUGA:Kebersihan Lingkungan Harus Didukung Kesadaran Masyarakat : Jangan Buang Sampah Sembarangan

BACA JUGA:Dana Pengelolaan Sampah di Mukomuko Rp1,3 Miliar

Sehingga pada hari petugas kebersihan sedang libur, dibeberapa titik pembatas jalan antara dua jalur itu, dipenuhi dengan sampah.

Bukan hanya sampah bungkus jajanan, bahkan sampah sisa rumah tanggapun tampak berada disana, sehingga membuat udara di lingkungan sekitar tercemar.

Bahkan, juga menjadi langganan para anjing-anjing mengais sisa makanan yang dibuang di tempat itu, menyebabkan sampah menjadi berserakan.

Pantauan RU, selembaran pleyer warning ancaman denda itu ditempel di pohon di taman pembatas jalan dua jalur tersebut.

BACA JUGA:DLH Komitmen Kurangi Sampah di Mukomuko

BACA JUGA:Kurangi Volume Sampah ke TPA, Tiap Kelurahan Didorong Miliki Bank Sampah

Dalam selembaran/fleyer peringatan yang dipasang itu ada kalimat peringatan keras kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di area Jalur Dua.

"Area ini diawasi CCTV 24 jam, melanggar denda 2.000.000 di tempat, ttd Pemerintah Desa Rama Agung," tegas kalimat dalam flayer itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan