35.000 Bibit Sawit Konversi, Dihargai Hingga Rp45 Ribu/Batang. Ini Penjelasan Disbun
35.000 Bibit Sawit Konversi, Dihargai Hingga Rp45 Ribu/Batang. Ini Penjelasan Disbun-InfoSAWIT-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Bengkulu Utara, Desman Siboro mengatakan. Bahwa ketersediaan bibit berjumlah 35.000 batang yang dimiliki Pemkab Bengkulu Utara melalui UPTD Pembibitan di Kecamatan Ketahun yang terletak di lahan eks HGU PT Pamor Ganda.
Bukan untuk program bantuan tapi kata Desman, 35.000 bibit kelapa sawit yang tersedia itu, kini sudah masuk dalam konversi.
"Kalau regulasi sebelumnya bibit bersubsidi harganya Rp 15 ribu/batang. Tapi sekarang sudah masuk dalam konversi, bukan bantuan," ungkap Desman, disela agendanya menghadiri Musrenbangcam RKPD 2025 di Kecamatan Putri Hijau pada hari Senin, 29 Januari 2024.
Diungkapkan Desman, ketersediaan bibit 35.000 batang adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah didasari oleh aturan.
BACA JUGA:Usulkan Pencairan Dana Desa Tahap I TA 2024, Bagaimana dengan ADD?
BACA JUGA: Masjid Desa Pasar Sebelat Tak Masuk Perhatian, Kades Ungkit Proposal & Janji Tahun 2022
"Ini adalah ketersediaan bibit berkualitas di Dinas Perkebunan. Sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2023 maka ditentukanlah melalui Perda tentang pajak dan retribusi daerah. Bahwa bibit yang tersedia di tahun ini, masuk dalam konversi," tegasnya.
Atas dasar regulasi itu maka lanjut Desman, pembelian bibit kelapa sawit berkualitas yang tersedia di Dinas Perkebunan, harganya tidak lagi Rp15 ribu/batang.
"Di bawah umur 12 bulan harganya Rp 40 ribu/batang. Di atas umur 12 bulan harganya Rp 45 ribu/batang. Untuk jenis bibitnya sendiri adalah SJ4 dan SJ5," pungkasnya.
Lebih jauh, Desman menambahkan, bahwa ketersediaan 35.000 batang bibit kelapa sawit berkualitas ini masuk di dalam program TA 2023. Sedangkan untuk realisasinya akan dilaksanakan di sekitar bulan Agustus tahun 2024.
BACA JUGA: Pembangunan Puskesmas Prototype Ulok Kupai Gagal?
BACA JUGA: Sesuai Regulasi, Rehab Jembatan Gantung Muara Santan dari Bankeu Daerah
"Dengan harapan, kualitas produksi perkebunan kelapa sawit masyarakat kita bisa meningkatkan lebih baik. Sementara untuk bantuan, nanti kita lihat dulu regulasinya dan kita koordinasikan lebih lanjut dengan pimpinan dalam hal ini Bupati," demikian Desman. (*)