Belum Ada Kepastian Terkait Tuntutan Warga Napal Putih Terhadap PT API
Belum Ada Kepastian Terkait Tuntutan Warga Napal Putih Terhadap PT API-Radar Utara / Sigit Haryanto-
KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Plt Camat Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Budi Syahroni, S.Km, M.Si, mengakui hingga saat ini belum ada komunikasi lanjutan terkait tindak lanjut tuntutan masyarakat terhadap rencana kegiatan usaha yang akan dilakukan oleh PT API di wilayah setempat.
Sejak agenda sosialisasi beberapa waktu lalu, pihak perusahaan belum kembali menggelar pertemuan untuk menjawab berbagai aspirasi dan harapan masyarakat.
Menurut Budi, masyarakat di desa-desa penyangga masih menunggu kepastian terkait beberapa poin tuntutan yang telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.
Namun hingga kini, belum ada agenda resmi yang dijadwalkan oleh manajemen PT API untuk merespons hal tersebut.
BACA JUGA:Kecamatan MSS Desak PT API Lakukan Koordinasi Pemasangan Plang di Kebun Warga
BACA JUGA:Advokasi Petani Terdampak Ops MP & PT API, Pemdes Bakal Bersurat ke KPHP
“Pasca sosialisasi lalu, sampai saat ini belum ada pertemuan lanjutan dari perusahaan. Beberapa harapan dan tuntutan masyarakat masih menunggu jawaban,” ujar Budi.
Camat juga mengungkapkan bahwa pihak manajemen PT API sebelumnya sempat berencana melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan.
Namun rencana tersebut belum terlaksana dan masih menunggu penjadwalan ulang dari perusahaan.
“Pihak perusahaan sempat menghubungi kami untuk koordinasi, tetapi agendanya belum terlaksana dan akan dijadwalkan kembali,” tambahnya.
BACA JUGA:Penertiban Kebun Sawit Ilegal dan Baliho Klaim Lahan PT API Disorot
BACA JUGA:Pro Kontra Sosialisasi PT API di Napal Putih, Warga Desa Penyangga Keberatan
Budi berharap, dalam koordinasi lanjutan yang akan digelar nantinya, PT API dapat memberikan kepastian terkait komitmen dan jawaban atas tuntutan masyarakat.
Selain itu, ia menekankan pentingnya komunikasi intens antara perusahaan dan desa-desa penyangga agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun gejolak di tengah warga.