Telat Sebulan, Nasabah KPR BTN di Perum GAA Dikagetkan Stiker

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejumlah warga Perumahan Griya Andika Alfatindo (Perum GAA) RT 15 RW 03 Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu, yang merupakan nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank Tabungan Negara (BTN) dikagetkan dengan pemasangan stiker.

Terlebih pemasangan stiker tersebut dilakukan lantaran nasabah telat membayar cicilan, yang terhitung baru selama sebulan dan sebelumnya tak pernah bermasalah.

Salah satu warga yang rumahnya dipasang stiker dari BTN, Purna mengaku, baru mengetahui jika stiker tersebut sudah terpasang, saat baru pulang dari kampungnya tadi di Bengkulu Selatan.

"Saat tiba di rumah saya melihat ada stiker di pagar rumah. Setelah didekati, ternyata stiker dari BTN karena telah bayar cicilan," sesal Purna, Minggu 30 November 2025.

BACA JUGA:Cicilan KPR vs Sewa Rumah, Mana yang Lebih Menguntungkan?

BACA JUGA:Beli Rumah Impian Tanpa Khawatir Cicilan Berat, Ini Tips Mengajukan KPR di Bank!

Menurut Purna, ada beberapa rumah warga lainnya juga terpasang stiker serupa. Namun yang dipertanyakannya, stiker ini pemasangannya tanpa salam dan pemberitahuan terlebih dahulu.

"Saya ini sudah tujuh menjadi nasabah KPR BTN, dan tanpa pernah bermasalah sebelumnya. Ini baru telat sebulan, sudah dipasang stiker. Luar biasa cepat pelayanannya," sindir Purna.

Dilanjutkan Purna, untuk memastikan alasan pemasangan stiker, Ia mencoba menghubungi salah satu pegawai BTN yang bernama Ramadhan.

"Saat dihubungi, Ramadhan memberikan keterangan singkat yakni jika nasabah ingin mendapatkan penjelasan terkait pemasangan stiker itu, diminta untuk langsung datang ke kantor BTN di Jalan Soeprapto," kata Purna.

BACA JUGA:KPK Resmikan Tempat Uji Kompetensi Antikorupsi di Bank BTN

BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!

Lebih lanjut Pruan menyampaikan, setelah itu tidak ada penjelasan sama sekali, termasuk juga tidak adanya uraian prosedur hingga pemasangan stiker.

"Dengan demikian seolah-olah pemasangan stiker di rumah saya, sudah seperti standar mengirim brosur promo. Apa salahnya terlebih dahulu disampaikan pemberitahuan," demikian Purna.