Ia khawatir kalau Tantri nonton ludruk dan tau kelakuannya di dunia pertunjukan, dikelilingi banyak wanita dan setengah wanita yang suka merayu, bahkan kerap kali usai pentas, ia mabuk sampai lupa diri, merangkul para wanita yang juga sedang mabuk. Bisa buyar semua mimpinya kalau sampai Tantri melihat aku di lingkaran orang-orang ludruk.
BACA JUGA:Optimisme Pasar Modal Indonesia, Strategi Pemerintah Pulihkan IHSG
Bisik-bisik tetangga pun sampai ke telinga Kanjeng, bahwa Tantri di kampung halamannya sudah mempunyai kekasih, bahkan pria itu kabarnya akan menikahi Tantri dalam waktu dekat.
Mendengar kabar itu, Kanjeng mendadak pusing. Ia sangat ingin mendapatkan Tantri, sedangkan nanti ketika Tantri pulang ke Bali, pasti bakal melupakannya, karena sudah kembali ke pelukan kekasihnya lagi.
Artinya kesempatan untuk Kanjenge mendapatkan Tantri, tidak banyak waktu. Bagaimanapun caranya Tantri harus bisa didapatkan.
Kanjeng teringat sebuah pesan ibunya Le nak Sastro, ini pohon jambu jangan ditebang, ini warisan mbahmu, khasiatnya sangat ajaib, besok kalau kamu sudah menemukan wanita yang ingin kamu nikahi, kasih saja jambu ini dengan cara, hari pertama kasih dia makan buahnya, kamu bakar metenya, lalu kamu makan.
BACA JUGA:Dijuluki Motor Seribu Umat, Berikut Keunggulan Motor Honda Beat Yang Sulit Dikalahkan Kompetitor
BACA JUGA:Ngeri, Duel Maut Mirip Tragedi Carok Madura, Nyaris Terjadi di Bengkulu, Ini Pemicunya
Hari kedua, kamu ganti kasih dia makan mete, kamu makan buahnya. Hari ketiga kamu mesti tabur bunga kembang setaman di bawah pohon ini, agar khasiatnya makin mengikat atimu lan atiku wanita sing mbok tresnani kuwi, lakukan tabur bunga selama tujuh hari berturut-turut begitulah penjelasan ibunya sebelum meninggal.
Apa yang menjadi pesan ibunya itu, ia terus ingat, ia tabur bunga setiap hari sekali. Selama Tantri di sini, ia juga berusaha untuk membuatnya kerasan, dengan harapan Tantri bisa melupakan kekasihnya di sana.
Sampailah pada hari ke enam, artinya tinggal sehari lagi Tantri bisa terjerat asmara pada Kanjeng. Setelah melakukan tabur bunga, Kanjeng pergi ke sawah untuk melihat padi yang ia tanam, menyemprot pupuk, dan mengairi sawah menggunakan mesin diesel.
Setelah melakukan rutinitas itu, Kanjeng kembali mengajak Tantri untuk pergi jalan-jalan ke mall. Mereka bersama sejak pagi sampai siang.
BACA JUGA:Benarkah Bakal Jadi Pengganti Leptop? Berikut 5 Rekomendasi Tablet Canggih Terbaru 2024
BACA JUGA:Para Orang Tua Harus Tau ! Ini Beberapa Kebiasaan Yang Di Anggap Sepele, Membuat Anak Cacingan
Esok harinya, setiap pagi seperti biasanya, Kanjeng selalu tak lupa melakukan tabur bunga setaman di bawah pohon jambu mete itu.