Banner Dempo - kenedi

Bukan Dia, Romeomu

Ilustrasi-Radar Utara-

"Tak tahan lagi aku dengan ini!" teriak Balat sambil mengacungkan belati ke arah Mira. Balat begitu marah melihat pemandangan di depannya. Menjijikkan. Dago tampak membersihkan tempat tidur Mira.

"Hentikan Balat!!" Dago memasang dada.

"Hei sadar kau! " tunjuk Balat. "Kau pimpinan geng ini. Sekarang kau jadi babu! Hina sekali bagiku Dago. Akulah yang malu! Jika kau tak ingin ku benamkan pisau ini ke jantungnya maka segera kembalikan saja dia! Minta tebusan sesuai alasanmu dulu menculiknya!"

BACA JUGA:Merokok Dapat Menyebabkan Kulit Cepat Keriput? Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Temukan Berbagai Khasiat Mengkonsumsi Undur-undur Untuk Kesehatan Tubuh

"Jangan ingatkan itu Balat" seru Dago.

 "Dago!! benar kata Balat. Kembalikan aku. Apa yang kau tunggu dan mau dariku" Mira mulai memanfaatkan momen ketidaksepahaman ini.

"Sudah puluhan kali ku katakan aku tak menyukaimu. Tak sedikitpun! Hanya Demian yang ada di hatiku. Kau paham.." Mira mendekatkan matanya dan menatap tajam ke mata Dago. " Kami telah bercinta. Dan..ya. Hanya Demian" Mira mengangguk congkak lalu mendelikkan mata " Dia lebih pantas daripada kau!"

Balat langsung hilang kontrol. Ia angkat sangkurnya tinggi tinggi sambil berlari ke arah Mira.

 "Beraninya kau, sundal!!!!"

Mira teriak tak sempat mengelak.

 Setsestset!!! Tiba tiba Balat tersungkur akibat jegalan dan bantingan yang cepat dari Dago.

BACA JUGA:Situs Megalitikum di Sulawesi Tengah: Warisan Peradaban Pra-Aksara

BACA JUGA:Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia Terus Mengalami Perbaikan

 "Diam di situ Balat! Ku mohon. Jangan ceroboh lgi" bentak Dago.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan