Bukan Dia, Romeomu

Ilustrasi-Radar Utara-

BACA JUGA:Temukan Berbagai Khasiat Mengkonsumsi Undur-undur Untuk Kesehatan Tubuh

"Aku tantang duel kau Demian mengingat hanya namamu saja yang Mira sebut satu bulan ini!"

"Tak ada namanya duel!" sergah Balat. "Biar The Kill dan Taurus yang mengurus kau!"

 "Pulanglah. Datangi kekasihmu. Kini kau bebas. Terima kasih telah menemaniku sebulan ini" bisik Dago tersenyum kepada Mira.

Tiba tiba mata Mira merabang.

 "Larilah. Demi aku. Jika kau mencintaiku ku mohon larilah untuk hidup" pinta Mira dengan rasa bingung bersalah.

Dago terkekeh.

BACA JUGA:Situs Megalitikum di Sulawesi Tengah: Warisan Peradaban Pra-Aksara

BACA JUGA:Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia Terus Mengalami Perbaikan

"Ini rumahku. Mereka anggotaku. Aku tak ingin berikan kenangan pengecut kepada mereka. Cepat pergi" usir Dago sambil mendorong Mira.

Mira menjauh dan berlari ke arah Demian. Mira segera memeluknya. Tapi pelukan dingin yang dirasakan perempuan itu. Tiada energi dan hasrat yang luar biasa dari sinar mata Demian. Mira mengeratkan pelukan. Tetap sama, hambar tanpa rasa.

"Serbu!!!!!!!!" teriak Balat. Geng The Kill dam Taurus dengan menggengam besi dan rantai segera maju.

 Dago tersenyum. Di belakangnya vila itu sudah setengah hangus. Api membumbung ganas. Udara menguap hangat, Dago segera menyongsong maju ke arah seruan seorang diri.

*Selesai*

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan