Skandal Perambahan di Kawasan BAS, Gakkumhut Siap Bongkar Oknum yang Bermain

Skandal Perambahan di Kawasan BAS, Gakkumhut Siap Bongkar Oknum yang Bermain-Radar Utara / Doni Aftarizal-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Direktorat Jenderal (Ditjen) Penegakkan Hukum Kehutanan  Gakkum Kehutanan (Gakkumhut) Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (Kemenhut RI), siap membongkar oknum yang terlibat atau bermain dalam skandal perambahan kawasan Bentang Alam Seblat (BAS).

Demikian ditegaskan Dirjen Gakkumhut Kemenhut RI, Dwi Januanto Nugroho. Menurut Januanto, bukan hanya oknum eksternal saja, oknum internal yang diduga ikut bermain dari sisi birokrasi juga bakal ditindak.

"Seperti dugaan melakukan transaksi kotor yang meloloskan izin konsesi, namun praktiknya tidak sesuai dengan prosedural yang berlaku. Karena bagaimanapun oknum-oknum itu secara langsung juga menjadi musuh terbesar kawasan hutan," tegas Januanto.

Januanto menyebutkan, dari informasi yang diterima pihaknya, terdapat indikasi kuat adanya permainan yang sistemik dari tingkat daerah hingga kementerian terkait skandal perambahan kawasan BAS, yang menjadi habitat Gajah Sumatera.

BACA JUGA:Perambahan Kawasan BAS, Ditjen PHL Kemenhut RI Dituding Lindungi PT. API dan BAT

BACA JUGA:Gakkumhut Pastikan Dalami Pola Perambahan di BAS

"Kalau menyangkut hal-hal yang sifatnya transaksional, segala macam, tentu ya kita laporkan ke pengawasan internal. Karena ini merupakan cara agar terbuka pintu bagi penyidikan yang da[at menerobos sekat birokrasi," kata Januanto.

Januanto menambahkan, operasi Merah Putih Lanskap Seblat merupakan momentum krusial untuk membersihkan borok dalam dugaan skandal perambahan kawasan BAS. Baik itu aktivitas perambahan secara langsung, termasuk juga dalam tata kelola perizinan.

"Kita pastikan melakukan penanganan terkait skandal tersebut secara bertahap. Tentunya penanganan bukan sekedar fokus pada dugaan pidana saja, tetapi juga adminstratif dan lainnya," tambah Januanto.

Dalam penanganan, lanjut Januanto, dipastikan juga berlangsung secara profesional. Mengingat prosesnya diawasi ketat berbagai pihak, termasuk Koordinator Pengawasan (Korwas) untuk memastikan tidak ada yang lolos dari jerat hukum.

BACA JUGA:Mafia Tanah Terindikasi Bermain di Kawasan BAS, Nama PT. DPP Diduga Turut Dicatut

BACA JUGA:Kejahatan Lingkungan di Kawasan BAS, Ali Akbar: Sudah Selayaknya Aktor Intelektual Dikejar

"Maka dari itu kita terus meningkatkan akselerasi proses penindakan. Setiap perkembangan juga kita laporkan langsung kepada Menteri dan Wakil Menteri Kehutanan, yang terus memantau operasi tersebut," beber Januanto.

Lebih lanjut Januanto menyampaikan, komitmen Gakkumhut yakni menjadikan momentum Operasi Merah Putih Lanskap Seblat, sebagai upaya serius pembenahan sistem dan penindakan terhadap siapapun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan