Berhasil Kendalikan inflasi, Bengkulu Raih TPID Award 2025

Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE-Radar Utara/ Doni Aftarizal-

BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional, dalam ajang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2025.

Ini setelah berhasil meraih predikat provinsi terbaik kedua di Wilayah Sumatera, atas keberhasilannya mengendalikan inflasi selama lima tahun terakhir.

Penghargaan bergengsi pada kategori TPID Berprestasi tersebut, diserahkan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Pemprov Bengkulu.


--

Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE menjelaskan, penilaian TPID Award dilakukan secara ketat tim independen, yang melibatkan perguruan tinggi, Bank Indonesia, serta kementerian terkait. 

BACA JUGA:Lonjakan Harga Emas Picu Inflasi di Bengkulu

BACA JUGA:Situasi Global tak Menentu, Indonesia Mampu Jaga Disiplin Inflasi dan Momentum Pertumbuhan

"Penilaian mencakup aspek proses sebesar 40 persen dan output 60 persen, dengan fokus utama pada strategi 4K," ungkap Helmi. 

Mulai dari, lanjut Helmi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

"TPID Bengkulu selama ini aktif menjalankan berbagai program pengendalian inflasi, termasuk menggelar pasar murah secara rutin untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok," kata Helmi. 

Menurut Helmi, menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, TPID Provinsi Bengkulu kembali meluncurkan program Pasar Murah Membantu Rakyat (Pasrah Membara). 

"Program ini menjadi langkah konkret dalam memastikan stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat kita, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah meningkatnya permintaan akhir tahun," tegas Helmi. 

BACA JUGA:Pasar Murah TPID Bengkulu, Stabilkan Harga Sembako Jelang Lebaran

BACA JUGA:Rapat TPID, Kelangkaan LPG 3 Kg di Bengkulu Jadi Sorotan

Helmi menambahkan, kegiatan tersebut terselenggara melalui kolaborasi TPID bersama Bank Indonesia, Pemprov Bengkulu, Bulog dan Baznas.

“Pasar murah ini kita gelar agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Ini bukti kolaborasi bersama untuk membantu rakyat, terutama jelang Nataru,” tambah Helmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan