RESMI! Penyetopan Bantuan Beras di Bengkulu Utara Capai 704 Ton Beras

Pandangan hampar sawah dengan fakta tanam tak serentak di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Alokasi bantuan pangan berupa beras periode Januari dan Februari dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang urung disalur bulan Februari ini, sementara penyalurannya resmi dihentikan. 

Menghitung kuota saban bulannya, maka penundaan beras jenis medium dari Bulog itu, khusus Kabupaten Bengkulu Utara saja jumlahnya mencapai 704 ton.

Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Utara, Sabani, SH, saat dikonfirmasi koran RU yang mengaku baru saja mendapatkan konfirmasi dari Bapanas. 

"Baru saja, kita mendapatkan konfirmasi dari Bapanas. Program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sektor bantuan beras, dilakukan penghentian sementara,"  kata Sabani, Kamis, 6 Februari 2025, petang.

BACA JUGA:Bapang Januari-Februari Distop, Begini Penjelasan Kabulog...

BACA JUGA: Pusat Belum Serahkan Data Penerima, Penyaluran Bapang Tertunda

Sebelumnya, direncanakan akhir tahun lalu, bantuan pangan berupa beras medium dari Bulog sebanyak 10 kg untuk setiap penerimanya itu sudah mendapatkan kepastian kembali disalur tahun 2025. Tepatnya, rencananya program ini kembali digulirkan untuk periode Januari dan Februari. 

Itu artinya, daerah ini masih akan kembali diguyur bantuan beras sebanyak 352 ton per bulannya. Saat itu, Sabani menjelaskan, pola distribusinya masih melibatkan Bulog.

"Jadi penghentiannya kalau mencermati informasi yang kami dapatkan hari ini, sifatnya sementara," bebernya, menjelaskan. 

Lebih lanjut, mantan Camat Batiknau itu menerangkan, penghentian sementara program SPHP oleh Bapanas sendiri berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas (Rakortas) Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang digelar pada 31 Januari 2025. 

BACA JUGA:Bapang Januari-Februari Distop, Begini Penjelasan Kabulog...

BACA JUGA: Pusat Belum Serahkan Data Penerima, Penyaluran Bapang Tertunda

Membaca informasi yang turut disebarkan ke daerah-daerah via aplikasi perpesanan itu, Bapanas menjelaskan opsi penundaan penyaluran program SPHP ini, didasarkan pada panen raya padi yang maju mulai Februari hingga April 2025. 

Lewat pertimbangan tersebut, diputuskan kegiatan penyaluran Beras SPHP dihentikan sementara mulai hari Jumat, 7 Februari 2025 sampai diputuskan pada rapat berikutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan