Bapang Januari-Februari Distop, Begini Penjelasan Kabulog...

Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Secara mendadak, untuk memprioritaskan program penyerapan gabah dan beras petani oleh Perum Bulog, Bapang 10 kilogram beras murah SPHP periode Januari-Februari 2025 di stop.

Informasi terhimpun dari berbagai media nasional, bahwa kabar itu disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi pada hari Selasa, 4 Februari 2025, kemarin.

Dikonfirmasi kepada Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang Kabupaten Bengkulu Utara, Henopi mengungkapkan bahwa pihak juga fokus proses penyerapan setara beras di daerah.

Namun, hingga saat ini pihaknya juga belum menerima petunjuk langsung dari Bapanas tentang penyetopan Bapang beras murah SPHP 10 kilogram itu.

BACA JUGA: Pusat Belum Serahkan Data Penerima, Penyaluran Bapang Tertunda

BACA JUGA:Bapang Periode Juli Disalur Agustus

"Belum, ada arahan di stop. Tapi kami juga sedang fokus untuk penyerapan setara beras lokal ini,"ungkap Henopi saat ditemui RU, hari Rabu, 5 Februari 2025.

Tak ditampiknya, pun hingga saat ini pihaknya juga mendapatkan data dan arahan dari Bapanas untuk penyaluran Bapang beras murah SPHP kepada sejumlah DTKS di daerah.

"Memang belum ada, jadi kami belum bisa memastikan kapan Bapang akan disalurkan,"ujarnya.

Mengulas tentang penyetopan Bapang ini, masih informasi terhimpun, bahwa kebijakan pemerintah pusat itu dilakukan untuk perkuatan finasial Perum Bulog pada program penyerapan gabah dan beras lokal.

BACA JUGA:Stabilitas Harga Gabah, Bulog Siap Tampung Gabah Hasil Panen Petani

BACA JUGA:Serap Gabah Petani, Bulog Bengkulu Pastikan Ikuti Keputusan NFA

Dana Rp 16,6 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk bergabai program bantuan pangan, termasuk program beras SPHP.

Untuk diketahui pula, saat ini Perum Bulog juga ditarget dalam satu tahun 2025 ini bisa menyerap 3 juta ton setara beras.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan