Rp 721 M Dialokasikan untuk Infrastruktur

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Anggaran sekitar Rp 721 miliar dialokasikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada Tahun Anggaran (TA) 2025, untuk pembangunan berbagai infrastruktur.

Infrastruktur tersebut mulai dari pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan mulai dari jalan, jembatan, gedung SMA/SMK, irigasi dan lainnya.

Dari total tersebut, sekitar Rp 620 miliar untuk realisasi program infrastruktur yang dialokasikan ke kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu.

Kemudian belanja infrastruktur jalan dan jembatan serta irigasi dengan total Rp 587,3 miliar. Dengan rincian untuk pemeliharaan Rp 23,02 miliar, dan belanja modal jalan Rp 564 miliar. 

BACA JUGA:BPBD Minta BNPB Perbaiki Infrastruktur di Mukomuko

BACA JUGA:Bukit Berlian Fokus Infrastruktur, Ketahanan Pangan dan Salurkan BLT-DD Pada Musdes Tahap I TA 2025

Sementara belanja infrastruktur gedung sebesar Rp 134 Miliar, dengan rincian belanja modal gedung dan bangunan Rp 121,2 miliar dan pemeliharaan Rp 11,051 miliar.

Sedangkan rincian alokasi anggaran infrastruktur jalan, jembatan dan perbaikan SMA/SMK di kabupaten/kota yakni Bengkulu Utara 45,5 miliar, Bengkulu Selatan Rp 2,2 miliar, dan Rejang Lebong Rp 115,8 miliar.

Selanjutnya Kabupaten Mukomuko Rp 1,2 miliar, Bengkulu Tengah Rp 184,2 miliar, kaur Rp 12,9 miliar, Seluma Rp 97,1 miliar, Kepahiang Rp 33,3 miliar, Lebong Rp 71,3 miliar dan Kota Bengkulu Rp 36 miliar. 

Untuk pemeliharaan rutin jalan dan jembatan di 10 kabupaten/kota Rp 19 Miliar. Lalu untuk pemeliharaan irigasi permukaan di 10 kabupaten/kota Rp 1,27 miliar.

BACA JUGA:Pemda Diminta Serius Perhatian Infrastruktur Pendidikan

BACA JUGA:Sekda Ungkap Akar Masalah Penurunan Produksi Padi di Daerah, Fokus Perbaikan Infrastruktur Irigasi?

Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan meminta, agar serapan anggaran itu dilakukan mulai lebih awal. Sehingga nantinya masyarakat merasakan manfaat dari alokasi anggaran pembagunan infrastruktur tersebut.

"Kalau segera dilaksanakan, maka awal bulan depan sudah bagus. Sehingga program pembangunan yang dicanangkan dapat menggerakan ekonomi masyarakat," singkat Helmi. (tux)