Butuh Rumah Sakit, Bupati Arie Paparkan Kondisi Pulau Enggano ke Bappenas

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Masyarakat di Pulau Enggano harus diperhatikan kesejahteraan pendidikan dan kesehatannya, agaknya kalimat itulah yang berada di benak Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE., M.AP., saat jemput bola ke Bappenas.

Memberikan paparan kondisi kebutuhan strategis di Kabupaten Bengkulu Utara, dihadapan Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMMK), Amich Alhumami, MA., M.Ed., Ph.D, khususnya di sektor Kesehatan dan Pendidikan.

"Perhatian serius dari pemerintah pusat untuk peningkatan fasilitas tenaga medis, serta pengembangan rumah sakit yang representatif di Pulau Enggano," ungkap Bupati Arie.

Untuk diketahui, di Pulau Enggano ditempati sekitar lebih dari 4.000 orang penduduk dari anak-anak hingga dewasa, yang tinggal di enam desa di Kecamatan Pulau Enggano tersebut.

BACA JUGA:Bayi Meninggal Dunia, Ketidakmampuan Rumah Sakit Jadi Sorotan

BACA JUGA:Rumah Sakit Pratama Ipuh Tipe D Harus Jadi Percontohan

Meliputi Desa Kahyapu, Desa Meok, Desa Apoho, Desa Banjar Sari, Desa Kaana dan Desa Malakoni.

Dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, belum lama ini saat dibincangi radar utara baca koran, bahwa di Kecamatan Enggano ada 4 fasilitas kesehatan.

"Di Enggano ada 4 Faskes, 1 Puskesmas Induk, 2 Pustu dan 1 Polindes," ujarnya.

Artinya, langkah bupati Arie meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih ke Pulau Enggano benar-benar langkah yang solutif. 

Kecamatan Enggano yang luas wilayahnya mencapai 176 km2 itu, dengan penduduk 4.000 orang lebih itu, agaknya belum tentu arah bagaimana jika pasien memerlukan tindakan medis lebih intensif. 

BACA JUGA:Tahun Depan, Rumah Sakit Daerah Kedua di Bengkulu Utara Buka Layanan ICU & NICU

BACA JUGA:Melintasi Hutan Kawasan, Warga Tanjung Kemenyan Berjuang ke Rumah Sakit

Sedangkan sarana dan prasarana di Puskesmas Induk di Kecamatan Enggano itu, terbilang minim.