BACA JUGA:Industri Alat Angkut Indonesia 2024: Kontribusi dan Tantangan
Balat berjalan pelan mendekat. Ia buka kedua tangannya sebagai tanda ikatan saudara.
"Ayo seperti dulu. Kembali ke tim. Mereka butuh kau." Tiba tiba mata Balat berubah. " Sementara untuknya" menarik napas sesaat " Jika kau takut polisi mengusutmu setelah kau kembalikan, kau bisa serahkan saja padaku untuk ku lempar dia ke jurang dekat sini" Balat memperhatikan Mira yang kelihatan sekali takut dengannya. Balat mendekatinya.
"Stop di sana!" ucap Dago sambil mencabut pisau.
Balat mengerti maknanya.
"Okey kawan, jika itu membuat hatimu lega." Balat angkat tangan dan mundur. Bukan dia takut.
Dia segan dengan kawan seperjuangannya itu.
"Keluar dari sini!"
BACA JUGA:Jangan Sebarangan Pakai Air Biasa ! Ini Manfaat Air Radiator Mobil Menggunakan Coolant
BACA JUGA:Taukah Anda Ternyata Daun Beluntas Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh Kita.
"Dago. Kau salah. Kembali Dago."
"Ku bilang keluar!! Bawa anggotamu!!" hardik Dago.
Dengan tatapan dendam kepada Mira, Balat dan anggota The Kill pergi. Sebelum benar benar hilang dari pintu, Balat menyeru:
"Pastikan kau tutup rapat pintu ini dan malam ini benar benar kau lumat perempuan itu, kawanku.
Itulah lelaki!"
Dago hanya membalas dengan gebrakan pintu tertutup.