Mira memutari sofa tempat Dago duduk.
BACA JUGA:Situs Megalitikum di Sulawesi Tengah: Warisan Peradaban Pra-Aksara
BACA JUGA:Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia Terus Mengalami Perbaikan
"Dan tak akan mengubah cintaku bersama Demian"
Dago bangkit.
"Kau pikir dia cinta kepadamu?"
"Oh??? Sekarang kau bermain racun ya?" sindir Mira.
"Terserah kau anggap apa. Jelasnya, sebulan ini tak ada tindakan berarti darinya untukmu"
"Bohong! Kau kotori pikiranku seolah kau kenal dengannya" ucap Mira sewot. " Saat dia ke sini. Kau pasti mati!" tunjuknya.
"Pastikan pisaunya terbenam dalam sebab jika tidak..."
BACA JUGA:Pinang Indonesia, dari Tradisi Kunyah hingga Ekspor Bernilai Triliunan
BACA JUGA:Industri Alat Angkut Indonesia 2024: Kontribusi dan Tantangan
Dagoooo keluar!!!!! Keluar woy!!!!!
Teriakan ramai terdengar dari halam depan diikuti bunyi meledak serta terbakar. Dago melihat dari jendela vila.
Itu geng Taurus dan The Kill tampak membuang jirigen dan benda benda lain yamg mudah terbakar ke arah selasar vila.
Sialan! The Kill berkhianat, batin Dago.