Transisi Energi, Saatnya PLTU Batu Bara Dipensiunkan
KHI saat roadshow SEB #3 di SMAN 3 dan SMKN 2 Kota Bengkulu -Radar Utara / Doni Aftarizal-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara termasuk di Bengkulu sudah saatnya dipensiunkan, di tengah terus menguatnya urgensi transisi energi.
Ini terungkap dalam roadshow dan diskusi Sekolah Energi Bersih Jilid 3 (SEB #3), yang digagas Kanopi Hijau Indonesia (KHI) di SMA Negeri 3 dan SMK Negeri Kota Bengkulu.
Perwakilan KHI, Cimbyo Kataren mengatakan, menguatkan urgensi transisi energi saat ini, tak lepas dari tumbuhkan kesadaran publik terhadap penggunaan energi bersih.
"Yang secara langsung juga membuktikan sudah saatnya energi fosil, seperti batu bara untuk ditinggalkan," ungkap Cimbyo dalam diskusi dengan tema bahaya limbah PLTU batubara dan pentingnya transisi energi.
BACA JUGA:Tingkat Kepatuhan AMDAL Pengelolaan PLTU Batu Bara Dinilai Perlu Evaluasi
BACA JUGA:Gubernur Diminta Tuntaskan Dampak SUTT PLTU Batubara Teluk Sepang
Menurut Cimbyo, limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan PLTU batu bara, dan dibuang sembarangan dapat merusak lingkungan. Hingga berdampak pada kesehatan masyarakat seperti yang di Air Sebakul.
"Dimana sumur masyarakat terpapar limbah kimia. Termasuk juga jaringan tower listrik PLTU batu bara Teluk Sepang," kata Cimbyo.
Jaringan tower listrik itu, lanjut Cimbyo, mengancam keselamatan dan merugikan masyarakat Desa Padang Kuas Kabupaten Seluma.
"Bahkan peralatan elektronik milik warga rusak dan meledak akibat terpapar gelombang listrik sejak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berdiri," papar Cimbyo.
BACA JUGA:Disinyalir FABA PLTU Batubara Dibuang di Pemukiman Warga
BACA JUGA:100 Hari Pemerintahan Prabowo, STuEB Desak Matikan PLTU Batubara
Cimbyo menambahkan, melalui road show ini pihaknya berharap kesadaran tentang kondisi iklim dan pemulihannya, terus tumbuh di kalangan muda Bengkulu.
"Terutama bagi kalangan pelajar yang sejatinya penerus bangsa, sehingga mereka nantinya dapat menjadi bagian dari perubahan. Apalagi ini menyangkut keberlangsungan lingkungan ke depan," tambah Cimbyo.