Masuki Akhir Tahun, OPD Diminta Maksimalkan Serapan Anggaran
Rapat TEPRA Pemprov Bengkulu -Radar Utara / Doni Aftarizal-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Memasuki akhir Tahun Anggaran (TA) 2025, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diminta memaksimalkan serapan anggaran.
Ini terungkap dalam rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Pemprov Bengkulu TA 2025, Selasa 9 Desember 2025.
Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir. H. Mi'an mengatakan, keseriusan seluruh OPD dalam melakukan pengawasan terhadap setiap pekerjaan menjelang tutup buku akhir tahun, sangatlah penting.
“Sebagaimana arahan Pak Gubernur Helmi Hasan, spesifikasi pekerjaan harus qualified dan benar-benar sesuai," tegas Mi'an.
BACA JUGA:Inspektorat Segera Audit Penggunaan Anggaran Puskesmas dan RS Pratama
BACA JUGA:BKAD Bengkulu Utara Ungkap Anggaran Gaji ASN Capai Rp28 Miliar Per Bulan
Sehingga, lanjut Mi'an, untuk pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO) harus benar-benar diperhatikan. Pastikan betul spesifikasi pekerjaan, baik secara aktual dan faktual.
"Sehingga kegiatan yang dilaksanakan dan anggarannya bersumber dari APBD, tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” kata Mian yang memimpin langsung rapat TEPRA tersebut.
Menurut Mi'an, proyek-proyek atau kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, memerlukan pengawasan serius untuk mencegah potensi masalah di masa mendatang.
"Salah satu contoh yang disorot adalah proses pengaspalan jalan, yang tentunya harus benar-benar dipastikan untuk mengikuti standar teknis yang telah ditetapkan," ujar Mi'an.
BACA JUGA:TEPRA Bengkulu Utara : Tantangan Serapan di Peghujung Tahun Anggaran
BACA JUGA:Dasarian Terakhir Ketok Palu Anggaran
Sepeti, sambung Mi'an, proyek atau kegiatan penghotmixkan jalan, mulai dari mix design hingga pelaksanaan di lapangan harus diperbanyak titik bor untuk memastikan kualitasnya.
"Ini sangat penting untuk meminimalkan potensi Tuntutan Ganti Rugi (TGR). Kerja-kerja administratif juga harus diperhatikan, apalagi BPK sedang melakukan pemeriksaan awal,” tambah Mi'an.