Oknum Guru Tsk Asusila, Jeratan Hukum dengan Pemberatan, Berlanjut Ancaman Pecat dari ASN

PARA Orangtua murid yang menjadi korban dugaan cabul oknum guru saat melapor ke Polsek Putri Hijau.-Radar Utara/Sigit Haryanto-

 

Regulasi itu, juga mengatur soal kebijakan soal hak keuangan seorang ASN saat berstatus tersangka.

BACA JUGA:Ikan Laut Melimpah Harga Murah. Harga Bawal Jadi Segini...

BACA JUGA:Yodan District II, Integrasi Pusat Bisnis di Tengah Kota

Catatan Radar Utara, dalam kasus yang nyaris serupa. Namun dengan modus operandi yang berbeda. Praktik miris yang dilancarkan seorang oknum guru, juga pernah terjadi.

 

Saat itu, jaksa menuntut, terdakwa pelaku tindak asusila terhadap anak dengan Pasal 82 ayat (2) dan ayat (4) Jo Pasal 76E UU RI No 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perppu No 1 Tahun 2016. 

 

Beleid itu, merupakan Perubahan Kedua Atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang dalam Dakwaan Alternatif Pertama Primair. 

 

Aksi menyimpang yang dilancarkan pelaku sejak 2018 hingga tahun 2023 ini. Dilakukan dengan menyalahgunakan profesinya sebagai guru. 

BACA JUGA:Soal CPNS 2024, Tunggu Data Kebutuhan Pegawai di Mukomuko

BACA JUGA:Pemilu Makin Dekat, Camat Imbau ASN Agar Menjaga Netralitas

Diketahui, pelaku bekerja sebagai guru honorer pada sebuah sekolah dasar di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Mulai dari sebagai Guru Olahraga (PJOK), Guru Agama, Guru Pramuka, Guru Futsal, yang kian memberatkan ancaman hukuman.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan