Hindari! Inilah Resikonya Keseringan Sahur Hanya Dengan Air Putih Menurut Dokter

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tahukah anda sahur merupakan aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Namun, sayangnya, banyak orang yang memilih hanya minum air putih saat sahur, mulai dari tidak sempat menyiapkan makanan, menjaga pola diet, malas makan, hingga keterlambatan bangun akibat begadang semalaman.

Meskipun terkesan praktis, kebiasaan hanya mengkonsumsi air putih saat sahur dapat berisiko bagi kesehatan.

Pasalnya menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menegaskan pentingnya sahur yang tidak boleh dilewatkan, bahkan jika hanya dengan minum air putih.

BACA JUGA:Berikut 7 Rekomendasi Buah yang Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa

BACA JUGA:5 Resep Olahan Berbahan Dasar Telur yang Cocok untuk Menu Sahur Anda

Ia juga menjelaskan bahwa jika seseorang terakhir makan pada pukul 9 malam dan hanya mengandalkan air putih saat sahur, tubuh akan berada dalam keadaan perut kosong selama lebih dari 12 jam hingga waktu berbuka.

Kondisi ini dapat memicu gangguan pencernaan dan membuat tubuh lebih cepat merasa lemas.

"Untuk itu anda harus diusahakan sahur, apalagi kalau dia nggak makan. Bayangin, taruhlah terakhir makan jam 9 malam. Setelah itu, nggak makan, pas sahur cuma minum air putih, terus dia berpuasa sampai malam magrib," ujar dr Aru kepada DetikHealth, Senin (17/2).

Serupa dengan itu, dokter sekaligus ahli keamanan pangan yang berbasis di Dubai, Shugufta M Zubair, menegaskan pentingnya sahur sebagai cadangan energi bagi tubuh selama berpuasa.

BACA JUGA:Ini Dia Menu Sahur dan Buka Puasa Untuk Para Penderita Asam Lambung

BACA JUGA:Anak Kos Wajib Nyetok! Inilah 11 Makanan yang Wajib Ada di Dapur Agar Sahur Sat Set Tanpa Repot

Apalagi ia meluruskan anggapan keliru bahwa memperbanyak minum air putih tanpa makan saat sahur bisa membantu menurunkan berat badan, menjaga hidrasi, atau mempertahankan energi sepanjang hari.

Selain itu, Zubair menambahkan bahwa minum air putih berlebihan tanpa makan tidak akan membuat tubuh lebih terhidrasi secara jangka panjang, sebaliknya, hal ini justru memicu frekuensi buang air kecil yang lebih sering.