Kapan MBG di Daerah? Bupati Programkan untuk Lansia dan Disabilitas

Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE., M.AP.-Radar Utara / Abdurrahman Wachid -

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Goals dari program raksasa Makan Bergizi Gratis (MBG), rezim Prabowo Gibran, untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Namun faktanya, praktik penerapan di lapangan, terjadi banyak polemik dan kritikan di berbagai kalangan.

Kasuistik yang terang sekali dialami oleh masyarakat, bahwa hanya di kota-kota besar pilihan saja yang telah mulai mendapatkan program tersebut.

Kuat kemungkinan, pemerintah daerah seakan tidak dilibatkan dalam program tersebut. 

Karena saat dibincangi awak media, para pejabat mengaku tidak mendapat petunjuk dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Optimalisasi Program MBG, Butuh Penambahan Unit Layanan

BACA JUGA:Launching MBG di Bengkulu, Rosjonsyah Dikira Prabowo

Namun, penelusuran RU, akar persoalannya adalah Petugas Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dapur serta fasilitas pendukung program MBG, di masing-masing daerah yang rata-rata masih dalam proses persiapan.

Benar saja, pembahasan soal infrastruktur, Badan Gizi Nasional (BGN) telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.

Poin pentingnya kerjasamanya, Kementerian PU akan memberikan dukungan dalam pembangunan SPPG dan dapur dan fasilitas pendukung MBG.

Tak hanya itu, BGN juga melakukan PKS dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Dirjen Bina Marga Kementerian PU dan BUMN Karya yang akan mendukung pembangunan dapur beserta fasilitas pendukung program MBG.

BACA JUGA:Launching Program MBG, Kabupaten/Kota Diminta Perkuat Koordinasi

BACA JUGA:KBM Ramadhan Kurang dari 4 Jam, MBG di Daerah Sudah Dimulai?

"Dukungan infrastruktur yang baik dan handal menjadi kunci utama dalam suksesnya program MBG," ujar Menteri PU, Dody Hanggodo, dikutip dari Antara pada, Sabtu, 22 Maret 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan