Akankah Statistik Desa jadi Barometer Transfer Dana Desa?

Akankah Statistik Desa jadi Barometer Transfer Dana Desa?-Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rencana pembangunan yang didukung data, dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien serta tepat hasil juga tepat guna. Layaknya, jurnalisme profesional. Mahkota berita adalah akurasi.
Kandidat Doktor pada Universitas Diponegoro, Yuni Indah, S.Sos, M.Si, menilai spirit dari data statistik adalah lahirnya ekosistem pada lintas sektor yang memiliki paramater terukur.
Pangkalan data yang majemuk, lanjut dia, sangat penting dimiliki oleh desa yang kini menjadi salah satu soko pembangunan ekonomi dan infrastruktur, sejalan dengan program dana desa yang merupakan implementasi Undang-Undang Desa sejak 2015.
"Bagaimana anatomi pembangunan di desa yang menjadi objek anggaran pemerintah tahun ini saja senilai Rp69 triliun, adalah satu hal yang harus didukung dengan konsep-konsep terukur," ujar Yuni Indah, Rabu, 19 Februari 2025.
BACA JUGA:Dana Desa di Bengkulu Tidak Berubah, Ini Lengkap Rincian hingga Alokasi Kinerja
BACA JUGA:Dana Desa Tahap I Cair Februari
Sebagai akademikus yang kini menjadi Wakil Rektor pada Universitas Ratu Samban, sebelum itu menjadi Dekan Fisipol, Yuni sadar betul tentang pentingnya statistik.
Apa fungsi statistik data?, Yuni muda yang pernah bergumul dalam kehidupan jurnalistik ini, menerangkan bagaimana strategisnya data dan akurasi data dalam hampir segala aktifitas pekerjaan kehidupan sosial.
Proses pengumpulan, mengolah kemudian menyajikan data dalam bentuk angka, kemudian menarik kesimpulan, menurut Yuni, adalah estafet penting akan mempengaruhi sebuah perencanaan pembangunan atau pun kebijakan.
"Karena itulah statistik bisa disebut sebagai pisau utama yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya sebuah perencanaan," terang Yuni, yang kini turut mempromosikan Kampung Wisata Kemumu, Bengkulu Utara dalam Trisakti Tourism Award 2025.
BACA JUGA:Rp200 Juta Dana Desa TA 2025 Terkuras untuk Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Pagu Dana Desa 2025 Turun
Mengenai program Desa Cantik akronim dari Cinta Statistik, Yuni memandang pangkalan data statistik desa, akan menjadi data makro nasional yang mendukung akurasi rancang bangun desa sebagai basis pembangunan.
Yuni pun bertutur, percepatan Desa Cantik perlu dilakukan lewat dukungan kebijakan lintas lembaga, semisal Bapenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan.