Dejavu, Kasus Penipuan Jadi GBD di Bengkulu Utara: 3 Orang Jadi Tersangka

Dejavu, Kasus Penipuan Jadi GBD di Bengkulu Utara: 3 Orang Jadi Tersangka-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dejavu, agaknya layak disebut dalam skandal Guru Bantu Daerah (GBD) 2025 di Kabupaten Bengkulu Utara yang diduga menyebabkan kerugian para korban hingga angka miliaran, pernah terjadi sebelumnya di daerah ini.

Kasus teranyar, kini sudah menyeret, Ar (42), oknum ASN bertugas di Bidang SMP Dinas Pendidikan Bengkulu Utara, sebagai tersangka.

Penelusuran Radar Utara, turut mendapati beberapa hal menarik. 

Dari serangkaian transaksi pengambilan sejumlah nominal oleh pelaku dengan para korbannya. 

Selain dilakukan di sebuah rumah. Menilik situasi, latar tempat transaksinya begitu familiar dengan wilayah di Kota Arga Makmur. 

BACA JUGA:Memangsa 30 Korban, Oknum ASN Residivis Itu Kumpulkan Rp700 Juta & Dihabiskan untuk Judi Online

BACA JUGA:Setor Rp25 Juta Agar Masuk GBD, Korban Dugaan Penipuan Oknum ASN Dispendik Bengkulu Utara Menyasar Warga MSS

Dekat dengan kantor polisi. Saat itu, pelaku mengenakan seragam dinas warna coklat dengan mengenakan helm warna hitam. Nampak seperti sedang menulis di atas lembar folio tak bergaris bertulis dan bermeterai. 

Apa yang dilakukan Ar (42) yang sebelumnya diburu para korban pada malam kejadian, sebelum kemudian ditangkap. 

Mengingatkan kembali skandal yang nyaris serupa, pernah terjadi di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara (BU) tahun lawas. 

Saat itu, Radar Utara mengungkapnya dengan tajuk "SK GBD Bodong" secara eksklusif. Sekitaran di bawah tahun 2019, skandal yang mencuat, lalu menjadi objek pengusutan aparat. Tiga orang jadi tersangka. 

BACA JUGA:Modus GBD Sisipan, Oknum ASN Ini Pungut Uang Korban Hingga Ratusan Juta, Begini Kronologisnya!

BACA JUGA:Breaking News...! Janjikan Jadi GBD, Oknum Guru di Bengkulu Ini, Diamankan Polisi

Terungkap, aksi tipu-tipu meraup untung itu tidak dilakukan sendiri. Tapi tersistematis. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan