Ratusan Rumah Warga Masuk Zona Berbahaya, Rawan Longsor dan Banjir

Kepala Dinas Perkim Mukomuko. Suryanto, M.Si-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah daerah telah merancang bakal merelokasi ratusan rumah warga yang masuk dalam zona berbahaya karena berada di sepadan sungai.
Sebab perumahan di sepadan sungai, sangat membahayakan bagi pemiliknya. Karena sangat rawan dari ancaman longsor maupun banjir akibat luapan air sungai.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, Suryanto M.Si mengatakan. Sebelum relokasi rumah warga di sepadan sungai dilaksanakan. Pihaknya kini sedang melakukan pendataan lahan potensial untuk relokasi perumahan di lokasi rawan bencana. Dan pendataan ini bagian dari program lanjutan ditahun sebelumnya.
"Program yang kita jalankan ini bagian dari program penanganan bencana. Namun yang kita tangani masalah perumahannya, bukan menangani bencana banjir dan longsor," katanya.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Usulkan Penanganan Tebing Sungai Rawan Longsor
BACA JUGA:Dinas PU Usulkan Penanganan Belasan Tebing Sungai Rawan Longsor
Ia juga menyatakan, pendataan lahan potensial untuk relokasi perumahan warga di sepadan sungai, terkait dengan standar pelayanan minimum (SPM). Jika ada rumah warga yang terdampak longsor dan terancam masuk sungai.
Otomatis pemerintah mengusahakan rumah untuk dipindahkan atau relokasi rumah ke lahan potensial. Dan itu pun kalau pemerintah daerah sanggup membebaskan lahan dan pembangunan perumahan. Kalau pemerintah sanggup, pihaknya siap eksekusi.
"Kapanpun kami siap asal pemerintah daerah siap. Sebab anggaran yang ada dinas ini untuk pendataan lahan potensial. Sedangkan untuk relokasi perumahan warga, tidak ada anggaran pembebasan lahan termasuk pembangunan perumahan," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk data sementara terdapat 365 rumah warga yang tersebar di 13 desa di daerah ini yang masuk rawan bencana longsor karena erosi sungai. Dari 365 rumah tersebut, sebanyak 90 rumah di Desa Tanjung Alai, 50 rumah di Desa Lubuk Saung, Desa Air Buluh sebanyak 100 rumah, dan 55 rumah di Desa Sungai Gading.
BACA JUGA:3.000 Rumah Warga Mukomuko Diusulkan Program Bedah Rumah
BACA JUGA:Program Bedah Rumah Warga Miskin Tunggu Kesiapan Anggaran
Sedangkan wilayah yang rawan longsor akibat salah satunya erosi sungai, yakni Desa Pondok Kopi, Desa Lubuk Saung, Desa Air Rami, Desa Talang Rio, Desa Dusun Pulau, Desa Lubuk Gedang, Desa Lubuk Pinang, Desa Resno, Desa Pondok Panjang, Desa Lalang Luas, dan Desa Talang Sepakat.
"Itu datanya. Dan sekarang ini sudah ada beberapa desa siap menyediakan lokasi lahan potensial relokasi perumahan warga yang ada di sepadan sungai," pungkasnya. (rel)