MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO — Upaya pencegahan kanker serviks di Kabupaten Mukomuko berada pada tahap menunggu komando. Program vaksinasi akbar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan yang digagas pemerintah pusat belum resmi digulirkan, namun daerah ini memastikan diri siap bergerak kapan pun instruksi turun.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, Jajat Sudrajat, SKM, menegaskan bahwa program tersebut merupakan langkah strategis pemerintah dalam melindungi perempuan Indonesia dari ancaman kanker serviks. Sebab penyakit itu masih menjadi penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian.
Menurut Jajat, Mukomuko telah menyiapkan tenaga kesehatan serta lini pelayanan yang dapat segera menjalankan vaksinasi begitu keputusan pusat diterbitkan.
“Program ini sangat baik dan kami siap untuk mendukung serta menyukseskannya. Jika instruksi turun, daerah tentu akan mendapatkan droping vaksin langsung dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kemenkes Genjot Vaksinasi HPV bagi ASN Perempuan
BACA JUGA:Strategi Jitu Pemerintah: Meningkatkan Imunitas Masyarakat Melalui Vaksinasi Rutin
Ia menambahkan, kesiapan pemerintah daerah bukan sekadar formalitas. Mukomuko disebut telah memiliki jaringan puskesmas, fasilitas penyimpanan vaksin (cold chain), serta tenaga vaksinator yang terlatih. Seluruh sarana tersebut dipastikan dapat dioptimalkan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh ASN perempuan di lingkungan pemerintah kabupaten.
Lebih jauh, program vaksinasi akbar ini dipandang sebagai pintu masuk untuk memperluas cakupan vaksin HPV di masyarakat, sehingga perlindungan terhadap perempuan usia produktif dapat terus meningkat.
“Pencegahan kanker serviks ini tidak bisa ditunda. Begitu arahan pusat turun, Mukomuko siap tancap gas,” pungkasnya. (rel)