Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dapat meningkatkan aliran darah ke saluran pencernaan dan mempercepat proses pencernaan.
Hal ini mungkin membantu beberapa orang yang memiliki masalah pencernaan atau yang cenderung merasa "terlambat" dalam proses metabolisme mereka.
Namun, bagi sebagian orang, makanan pedas justru dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Pada mereka yang memiliki sensitivitas tinggi, makanan pedas dapat memicu gejala seperti mulas, iritasi lambung, atau bahkan diare.
Jadi, meskipun ada efek positif bagi sebagian orang, bagi yang lain, konsumsi makanan pedas bisa menambah masalah pencernaan, yang pada gilirannya bisa mengganggu upaya penurunan berat badan.
Keberhasilan penurunan berat badan lebih bergantung pada konsistensi dalam menjaga pola makan yang sehat, mengatur porsi makan, serta menjalani rutinitas olahraga yang teratur.
Makanan pedas mungkin bisa memberikan sedikit dorongan, tetapi bukan faktor utama yang akan membuat tubuh kita kurus dalam waktu singkat.
Jadi, apakah makan makanan pedas bisa bikin kurus? Jawabannya adalah mitos, meskipun ada elemen fakta di dalamnya.
Makanan pedas, terutama yang mengandung capsaicin, memang dapat sedikit membantu dalam proses metabolisme dan menekan nafsu makan.
Namun, efek ini sangat kecil jika dibandingkan dengan faktor-faktor utama dalam penurunan berat badan, seperti pengaturan pola makan dan olahraga.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan, makan makanan pedas bisa menjadi bagian dari diet sehat, tetapi jangan mengandalkannya sebagai satu-satunya cara.