Bersiap Menyambut Kemarau 2024
Persiapan Modifikasi Cuaca oleh BMKG, bersama TNI-AU, BRIN, dan PUPR menyiapkan modifikasi cuaca. -PUPR-
Bekerja sama dengan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU), Kementerian PUPR, pada Juni 2024, melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Operasi tersebut dimaksudkan untuk mengisi 43 bendungan di Pulau Jawa yang mengalami penurunan daya tampung akibat El Nino.
Modifikasi Hujan
Pelaksanaan TMC terbagi menjadi tiga posko, yakni Posko 2 di Bandung untuk 8 bendungan, Posko 3 di Solo untuk 23 bendungan, dan Posko 4 di Malang untuk 12 bendungan.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Buah Biasa! Ini 5 Khasiat, Rutin Konsumsi Buah Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Mana Yang Lebih Baik Antara Mandi Air Dingin Atau Hangat? Berikut Penjelasannya..
“Teknologi modifikasi cuaca yang sering dilakukan oleh BMKG juga bertujuan untuk mengisi bendungan dan mengurangi risiko hujan atau banjir di berbagai tempat. Dengan teknologi modifikasi cuaca, kita bisa memonitor berapa kubik air yang kita dapat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis.
Akibat El Nino, volume tampungan bendungan di Pulau Jawa berkurang sekitar 19%, yaitu sebesar 981,5 juta meter kubik air.
Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan dari penurunan volume air itu adalah berkurangnya pasokan air untuk irigasi, yang pada gilirannya akan mengurangi luas lahan yang dapat diairi pada musim tanam.
TMC diharapkan dapat mengatasi defisit volume tampungan dan memastikan ketersediaan air selama Masa Tanam II, sehingga petani tetap bisa panen dan rencana layanan irigasi untuk Masa Tanam III dapat ditingkatkan.
BACA JUGA:Memasak Daging Kurban, Apakah Perlu Dicuci Bersih atau Langsung Saja! Begini Penjelasannya...
BACA JUGA:Hindari Bakteri! Tahan Lama dan Tidak Bau, Begini Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas
TMC direncanakan dilakukan dengan 1--3 sorti (penerbangan) per hari, menggunakan 800 kg garam food grade dalam setiap penyemaian.
Garam food grade digunakan supaya tidak mencemari lingkungan.
“TMC merupakan upaya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam rangka mitigasi dampak musim kemarau yang merupakan bagian dalam pengelolaan sumber daya air,” sebut Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Adek Rizaldi.