Kendaraan ODOL Jadi Biang Rusaknya Infrastruktur Jalan
Rakor sinergitas kesiapan penerapan program zero ODOL di Sumatera-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kendaraan yang melebihi muatan atau Over Dimension and Over Loading (ODOL), dinilai menjadi salah satu biang kian cepatnya kerusakan infrastruktur jalan.
Ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir. H. Mi'an saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) sinergitas kesiapan penerapan program Zero ODOL di wilayah Sumatera yang digelar Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Polhukam RI.
"Kendaraan ODOL masih cukup marak beroperasi di wilayah Sumatera, termasuk di Provinsi Bengkulu," ungkap Mi'an dalam Rakor yang dipusatkan di Bandar Lampung.
Menurut Mi'an, kendaraan ODOL menjadi salah satu biang atau penyebab utama, kerusakan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu semakin cepat.
"Dampaknya tentu saja memicu tingginya biaya ekonomi masyarakat. Bagaimana tidak, biasanya jarak tempuh yang seharusnya hanya satu jam, tapi karena kerusakan jalan akhirnya menjadi tiga jam,” ujar Mian.
BACA JUGA:Menko AHY Soroti Pentingnya Digitalisasi Tata Ruang dan Penertiban ODOL
BACA JUGA:Pastikan Mudik Aman, Pemerintah Terapkan Zero ODOL, Bengkulu?
Maka dari itu, lanjut Mi'an, dalam Rakor ini pihaknya sangat berharap, adanya solusi konkrit dalam mengatasi permasalahan kendaraan ODOL tersebut.
"Program zero ODOL merupakan kebijakan nasional yang bertujuan menghapus secara total praktik kendaraan angkutan barang yang melebihi ketentuan, tentu ini langkah baik sebagai solusi untuk meminimalisir kerusakan jalan," kata Mi'an.
Mian menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tentunya menyambut baik dan mendukung penuh penerapan program zero ODOL, agar infrastruktur jalan di Bengkulu tidak terus-menerus mengalami kerusakan.
"Yang tentunya diakibatkan kendaraan angkutan yang muatannya berlebih. Apalagi jalan Provinsi Bengkulu saat ini, hanya kelas C, dengan daya tahan kekuatan jalan yang berkisar satu hingga dua tahun saja,” tambah Mi'an.=
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bengkulu, Hendri Kurniawan menyoroti perilaku kendaraan ODOL, yang sering berkonvoi saat melintas di jalan provinsi.
BACA JUGA:Menko AHY Soroti Pentingnya Digitalisasi Tata Ruang dan Penertiban ODOL
BACA JUGA:Pastikan Mudik Aman, Pemerintah Terapkan Zero ODOL, Bengkulu?