Sekolah Rakyat: Merajut Kembali Mimpi Anak yang Sempat Terputus
Siswa/i sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 23 Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/10/2025). -Foto: Amiri Yandi/InfoPublik-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun 500 Sekolah Rakyat sebagai upaya memutus rantai kemiskinan. Hingga saat ini, telah berdiri 166 Sekolah Rakyat yang mencakup jenjang SD hingga SMA.
“Sebanyak 166 Sekolah Rakyat sudah beroperasi. Ini luar biasa. Saya berterima kasih kepada menteri-menteri yang terkait,” kata Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta.
Presiden mengaku bangga karena capaian pembangunan Sekolah Rakyat telah melampaui target awal yang ia tetapkan. Awalnya, Prabowo menargetkan 100 Sekolah Rakyat pada pertengahan tahun depan. Namun, sebelum 2025 berakhir, lebih dari 100 sekolah telah berdiri dan menampung 15.945 siswa dan siswi dari keluarga miskin ekstrim.
“Mereka berasal dari keluarga yang paling bawah dalam bidang ekonomi, desil 1 dan 2, yang sebelumnya banyak tidak bersekolah sama sekali. Ada yang membantu orang tuanya menjadi pemulung, ada yang hidup di jalanan,” ungkap Presiden.
Presiden Prabowo bersyukur kini anak-anak tersebut sudah bisa bersekolah secara gratis, berasrama, dan mendapat makan gratis. Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat memang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan. Menurut Presiden anak orang miskin atau cucu orang miskin tidak perlu menjadi miskin.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat, Gebrakan Pemerintah Hapus Kesenjangan Akses Pendidikan
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Wujud Nyata Akses Pendidikan Merata untuk Semua Anak
“Anak orang miskin atau cucu orang miskin tidak harus menjadi miskin. Kita harus berani mengubah, harus berani memotong rantai kemiskinan. Kita tidak boleh menyerah pada keadaan. Orang yang paling bawah ini sering kali tidak terlihat, kelompok elite tidak pernah melihat, apalagi merasakan kesulitan mereka,” ujar Presiden.
Presiden mengatakan mereka adalah masyarakat yang penderitaannya sering tidak disadari banyak orang. Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata untuk membantu memutus kemiskinan.
“Kalau tidak bisa membantu banyak orang, kita bantu beberapa orang. Kalau tidak bisa membantu beberapa orang, kita bantu satu orang. Kalau satu orang pun tidak bisa kita bantu, jangan kita mempersulit orang lain. Ini pendekatan yang sangat sederhana. We must do what we can do. And we can do, if we want to,” jelas Presiden Prabowo.
Prabowo optimistis target pembangunan 500 Sekolah Rakyat akan tercapai hingga akhir masa kepemimpinannya.
“Itu berarti kita akan membantu 500 ribu keluarga miskin dan sangat miskin. Karena konsep Sekolah Rakyat ini adalah satu sekolah untuk seribu siswa SD, SMP, SMA, dan SMK,” tegas Prabowo.
BACA JUGA:Ini Lima Bentuk Dukungan Digital Kemkomdigi untuk Sekolah Rakyat
BACA JUGA:Keberhasilan Sekolah Rakyat, Wamensos Ingatkan Guru dan Kepala Sekolah