Waspadai Banjir Susulan! BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir Sepekan Penuh

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Rabu , 01 Oct 2025 - 21:12

Waspada potensi hujan dan petir di Arga Makmur! Siapkan diri hadapi kelembapan tinggi dan suhu yang panas di siang hari.-Dok Radar Utara-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Peningkatan debit air yang potensial terjadi di wilayah banjir Batiknau, perlu diwaspadai masyarakat dan otoritas setempat.

Disitir dari keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah di Kabuapten Bengkulu Utara akan didominasi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, mencerminkan karakteristik iklim tropis yang lembap.

Waspada terhadap potensi perubahan cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi sepanjang pekan ini, mulai dari Rabu, 1 Oktober hingga Senin, 6 Oktober 2025.

Secara umum, prakiraan cuaca menunjukkan adanya dominasi antara Hujan Ringan dan Petir hampir setiap hari, diselingi periode Berawan.

Fluktuasi curah hujan ini menuntut kesiapsiagaan, terutama karena wilayah Bengkulu Utara berada dalam jalur aktif potensi hujan badai.

Analisis Suhu dan Kelembapan Harian

Temperatur udara harian di Bengkulu Utara diprediksi akan bergerak dalam rentang yang cukup luas, namun dengan suhu tertinggi yang terasa menyengat. Suhu minimum malam hingga dini hari berada di kisaran 20 derajat celsius hingga 22 derajat celsius, menciptakan suasana yang relatif sejuk.

Namun, memasuki siang hari, suhu akan melonjak tajam. Diperkirakan suhu puncak dapat mencapai sekitar 30 derajat celsius, namun dengan tingkat kelembapan udara yang sangat tinggi—mencapai 70% hingga 98%—maka suhu yang terasa oleh tubuh dapat mencapai setinggi 36 derajat celsius.

Kombinasi ini menempatkan Indeks UV di level Ekstrem pada jam-jam rawan (sekitar pukul 12.00 WIB), sehingga masyarakat sangat disarankan membatasi aktivitas luar ruangan.

Angin sendiri diperkirakan bertiup ringan dan variabel, dengan kecepatan sekitar 7 km/jam dari arah Utaran Barat Laut (UBL).

waspadai banjir susulan! bmkg prediksi hujan disertai petir sepekan penuh                            radarutara.bacakoran.co - peningkatan debit air yang potensial terjadi di wilayah banjir batiknau, perlu diwaspadai masyarakat dan otoritas setempat. 
disitir dari keterangan dari badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (bmkg), wilayah di kabuapten bengkulu utara akan didominasi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, mencerminkan karakteristik iklim tropis yang lembap.
waspada terhadap potensi perubahan cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi sepanjang pekan ini, mulai dari rabu, 1 oktober hingga senin, 6 oktober 2025. 
secara umum, prakiraan cuaca menunjukkan adanya dominasi antara hujan ringan dan petir hampir setiap hari, diselingi periode berawan. 
baca juga:bnpb ri kucurkan rp350 juta untuk penanganan banjir di bengkulu utara
baca juga:pasca banjir desa air sebayur, puskesmas di pinang raya siagakan bidan desa
fluktuasi curah hujan ini menuntut kesiapsiagaan, terutama karena wilayah bengkulu utara berada dalam jalur aktif potensi hujan badai.
analisis suhu dan kelembapan harian
temperatur udara harian di bengkulu utara diprediksi akan bergerak dalam rentang yang cukup luas, namun dengan suhu tertinggi yang terasa menyengat. suhu minimum malam hingga dini hari berada di kisaran 20 derajat celsius hingga 22 derajat celsius, menciptakan suasana yang relatif sejuk.
namun, memasuki siang hari, suhu akan melonjak tajam. diperkirakan suhu puncak dapat mencapai sekitar 30 derajat celsius, namun dengan tingkat kelembapan udara yang sangat tinggi—mencapai 70% hingga 98%—maka suhu yang terasa oleh tubuh dapat mencapai setinggi 36 derajat celsius. 
kombinasi ini menempatkan indeks uv di level ekstrem pada jam-jam rawan (sekitar pukul 12.00 wib), sehingga masyarakat sangat disarankan membatasi aktivitas luar ruangan.
baca juga:intip anggaran btt pemda di musim banjir 
baca juga:banjir surut, aktivitas belajar di sdn 204 air sebayur kembali normal
angin sendiri diperkirakan bertiup ringan dan variabel, dengan kecepatan sekitar 7 km/jam dari arah utaran barat laut (ubl). 
kondisi ini bersama dengan tingkat tertutup awan yang mencapai 87% mengindikasikan bahwa energi panas akan terperangkap, yang berkontribusi pada tingginya potensi terjadinya hujan lokal disertai petir pada periode sore hari. 
investor di sektor agrikultur di bengkulu utara juga perlu memperhatikan prakiraan ini untuk mengatur jadwal panen dan tanam secara cermat.
kondisi cuaca di bengkulu utara, termasuk batiknau, diprediksi sangat tidak stabil karena dipengaruhi tingginya tingkat kelembapan dan pemanasan permukaan bumi (suhu terasa hingga 36 derajat celsius). 
baca juga:bnpb ri kucurkan rp350 juta untuk penanganan banjir di bengkulu utara
baca juga:pasca banjir desa air sebayur, puskesmas di pinang raya siagakan bidan desa
faktor ini adalah pemicu utama terbentuknya awan hujan lokal yang intens. prakiraan menunjukkan dua jenis hujan utama yang akan terjadi:
1. jenis hujan yang dominan (pemicu banjir)
- hujan ringan: ini adalah kondisi paling sering, di mana hujan turun dengan intensitas rendah namun durasinya bisa cukup panjang. 
- dalam kondisi banjir, hujan ringan yang berlangsung lama sangat berbahaya karena memperlambat surutnya air dan menambah volume genangan.
- hujan disertai petir: jenis hujan ini adalah yang paling berisiko. hujan disertai petir sering kali menandakan curah hujan yang turun dalam waktu singkat namun sangat deras (hujan sedang hingga lebat). ini dapat memicu banjir bandang lokal atau meningkatkan debit air sungai secara tiba-tiba di sekitar batiknau, salah satunya.
baca juga:intip anggaran btt pemda di musim banjir
baca juga:banjir surut, aktivitas belajar di sdn 204 air sebayur kembali normal
2. rincian waktu terjadinya hujan (sejak pagi hingga malam). pola hujan di daerah tropis seperti bengkulu utara, kata analisis bmkg, cenderung mengikuti siklus harian yang dipengaruhi pemanasan matahari.
--
waktu paling kritis yang harus diwaspadai di batiknau adalah periode siang hingga sore (pukul 12:00 wib hingga 17:00 wib). 
pada rentang waktu inilah energi panas dan kelembapan mencapai puncaknya, memicu awan cumulonimbus (cb) yang menghasilkan hujan sedang hingga lebat disertai petir.
kepala bpbd dan pelaksana harian bpbd, belum bisa dikonfirmasi perihal desain manajemen penanganan tanggap bencana yang terjadi di daerah. 
hingga rancangan warta ini naik ke meja redaksi, konfirmasi wartawan belum menjumpa balas.(bep)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 02 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan