Hasil Lab.Pastikan Korban Meninggal Negatif DBD, Dinkes Tetap Maksimalkan PSN

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Ns Anik Khasyanti, SKM., MH.-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Warga Desa Karya Bhakti, Kecamatan Marga Sakti Sebelat yang pada tanggal 7 Maret 2025 lalu dikabarkan diduga meninggal akibat terjangkit virus DBD, Dinas Kesehatan klaim pasien meninggal negatif DBD.

Hal itu dikatakan oleh Kadinkes, Ns Anik Khasyanti, S.Kep., MH., melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Ns Pratiwi, saat dikonfirmasi RU pada hari Senin, 10 Maret 2025, siang.

Ia juga membeberkan bahwa, pasca mendapatkan laporan dari petugas kesehatan yang ada di Kecamatan Marga Sakti Sebelat, pihaknya lanjut melakukan komorbid atau melakukan pemeriksaan tentang adanya penyakit bawaan atau tidak yang diderita oleh pasien.

Hasil laboratorium, bahwa memang ada gejala yang hampir serupa dengan penyakit DBD yakni penurunan trombosit dalam tubuh pasien.

BACA JUGA:Jangan Lengah, Wabah DBD Terus Mengintai Masyarakat di Mukomuko

BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Jadi Pemicu Utama Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko

Namun, diagnosa terkait dari hasil laboratorium bahwa korban meninggal karena terserang Chronic Kidney Ginjal (CKD) atau gagal ginjal kronis. 

"Setelah dilakukan pengecekan di lab, pasien meninggal itu negatif DBD. Hasil lab itu CKD atau gagal ginjal," ujar Pratiwi.

Meski demikian, pihaknya melalui tenaga kesehatan setempat juga tetap melakukan upaya pencegahan perkembangbiakan wabah DBD di sekitar permukiman pasien meninggal.

Termasuk melakukan fogging fokus, pemberian larvasida fokus, dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Mukomuko Penyumbang Kasus DBD Terbanyak, Totalnya 233 Kasus

BACA JUGA:Tahun 2024, Tercatat 573 Kasus DBD di Mukomuko

"Tapi kita tetap melalukan upaya PSN di sekitar pemukiman pasien meninggal, fogging, larvasida," sambung Pratiwi.

Pun, pihak Dinkes Kabupaten Bengkulu Utara, juga meminta kepada masyarakat setempat agar tidak panik dengan hal terjadi itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan