Satpol PP Laporkan Pedagang

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, secara resmi melaporkan pedagang ke Polresta Bengkulu.

Laporan tersebut buntut dari upaya penertiban yang dilakukan Satpol PP, terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan Jalan KZ. Abidin II, yang diwarnai dugaan insiden pengancaman.

Insiden yang dimaksud setelah seorang pedagang disebut-sebut mengacungkan senjata tajam, pada saat petugas Satpol PP hendak melakukan penertiban, Minggu 14 Desember 2025.

Kesatpol PP Kota Bengkulu, Sahat Marulitoa Situmorang mengatakan, pasca insiden itu, tadi pihaknya mendampingi personilnya untuk melaporkan dugaan tersebut kepada pihak kepolisian.

BACA JUGA:Sukseskan Pembangunan KDMP, Warga Pindahkan Lapak Pedagang di Pasar Lubuk Sanai III

BACA JUGA:Kuliner Alun-alun Kebanjiran Pengunjung, Pedagang Diminta Jaga Kebersihan

"Laporan resmi telah kita buat di Polresta Bengkulu, sekitar pukul 10.00 WIB tadi," ungkap Sahat.

Menurut Sahat, dalam laporan yang dilayangkan, tak lepas dari perbuatan oknum pedagang yang mengacungkan senjata tajam dan mengancam petugas saat penertiban. 

"Adapun personil kita yang melapor, merupakan Danton Satpol PP Kota Bengkulu. Dimana saat melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan tidak sesuai ketentuan, mendapatkan ancaman dari pedaang," kata Sahat.

Dilanjutkan Sahat, meski laporan telah disampaikan, hingga siang tadi proses hukum masih dalam tahap pembahasan di Mapolresta Bengkulu. 

BACA JUGA:Satpol PP Mukomuko Tegas Larang Pedagang Berjualan di Trotoar

BACA JUGA:Tertib Administrasi Transaksi Kapolsek Imbau Warga dan Pedagang

"Adapun oknum pedagang yang dilaporkan lantaran dugaan pengancaman berjenis kelamin perempuan. Hanya saja sampai dengan saat ini kita belum mengetahui secara pasti identitas pedagang tersebut," ujar Sahat.

Sahat menambahkan, pihaknya tidak bakal mentolerir segala bentuk kekerasan maupun ancaman terhadap petugas, apalagi yang sedang menjalankan tugas negara.