Tiga Kecamatan di Mukomuko Penyumbang Kasus DBD Terbanyak, Totalnya 233 Kasus

Kepala Dinas Kesehatan didampingi Sekretaris dan Kasi Pengendalian penyakit menular-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menyatakan. Di tahun 2024 lalu, ada tiga kecamatan sebagai wilayah penyumbang kasus demam berdarah dengue (DBD) terbanyak.

Yaitu Kecamatan XIV Koto sebanyak 98 kasus, Kecamatan Kota Mukomuko 73 kasus, dan Kecamatan Penarik sebanyak 62 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM ketika dikonfirmasi, Kamis, 2 Januari 2025 menjelaskan.

Jumlah kasus DBD tahun 2024 yang disumbangkan dari tiga kecamatan itu mencapai 233 kasus dari total kasus DBD sebanyak 573 kasus.

BACA JUGA:Anggaran Pencegahan DBD di Mukomuko Ditambah

BACA JUGA:Warga Kompak Lakukan PSN, Nyamuk DBD Mulai Ketar-ketir

Sedangkan 340 kasus DBD lainnya, sumbangan dari 14 puskesmas yang tersebar di 12 wilayah kecamatan.

"Dari sebanyak 573 kasus DBD ini, rincianya di bulan Januari 54 kasus, Februari 100 kasus, Maret 71 kasus, April 76 kasus, Mei 100 kasus, Juni 48 orang, Juli 31 kasus, Agustus 21 kasus, September 15 kasus, Oktober sebanyak 18 kasus, dan November 28 kasus dan Desember 0 kasus," katanya.

Dengan tingginya kasus DBD di tiga kecamatan itu. Dinas Kesehatan Mukomuko meminta agar masyarakat terus mewaspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue.

Caranya yaitu dengan menggiatkan gotong royong membersihkan lingkungan agar tidak dijadikan sarang nyamuk demam berdarah.

BACA JUGA:Selama September, Tercatat Ada 15 Kasus DBD di Mukomuko

BACA JUGA:Kesadaran Warga Mukomuko Cegah DBD Cukup Tinggi

"Karena dengan melakukan kegiatan itu, maka ancaman penyakit DBD dapat dicegah. Itu sebabnya, kami selalu berharap agar masyarakat tidak bosan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah di lingkungan tempat tinggal masing-masing," pesannya.

Selain itu, terhadap tingginya kasus DBD di tahun 2024 lalu. Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko juga sudah berupaya melakukan penyelidikan epidemologi (PE) dan memberikan larvasida di tempat tinggal pasien DBD tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan