Iklan doni 2

Hasil Lab.Pastikan Korban Meninggal Negatif DBD, Dinkes Tetap Maksimalkan PSN

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Ns Anik Khasyanti, SKM., MH.-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-

Terlebih, diimbau agar meningkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing agar terhindar dari virus DBD.

Kesempatan yang sama, Kabip P2P, Pratiwi juga membeberkan bahwa berdasarkan catatan riwayat petugas setempat, pasien ini sebelum di rujuk ke Puskesmas Marga Sakti Sebelat, diurut oleh tukang pijat urut.

BACA JUGA:Jangan Lengah, Wabah DBD Terus Mengintai Masyarakat di Mukomuko

BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Jadi Pemicu Utama Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko

Pasien meninggal ini sebelumnya juga diklaim tidak suka minum air putih, hal itu sangat berbahaya bagi pengidap penyakit gagal ginjal.

Pada dasarnya kurang minum air putih dapat menjadi salah satu penyebab gagal ginjal.

Karena, fungsi ginjal adalah untuk menyaring darah dan membuang racun dari dalam tubuh manusia, sehingga air putih sangat penting sekali untuk ginjal.

Sebagai informasi, jumlah kasus DBD yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara dari bulan tahun 2025 bulan Januari berjumlah 24 kasus dan Februari 29 kasus, berjumlah 53 kasus.

BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Mukomuko Penyumbang Kasus DBD Terbanyak, Totalnya 233 Kasus

BACA JUGA:Tahun 2024, Tercatat 573 Kasus DBD di Mukomuko

Masih hampir sama dengan sebelumnya, bahwa rata-rata kasus DBD terjadi area Kecamatan Kota Arga Makmur, lingkungan yang padat penduduk, ditambah lagi dengan tidak memiliki sanitasi yang baik.

Sementara itu, sepanjang tahun 2024 lalu, total kasus DBD berjumlah 492 orang, dengan korban satu orang meninggal dunia, sisanya dinyatakan sembuh. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan