Dewan Dorong Kepemimpinan Arie Sumarno Bisa Rampungkan Konflik Sektor Agraria

Dewan Dorong Kepemimpinan Arie Sumarno Bisa Rampungkan Konflik Sektor Agraria -Radar Utara / Wahyudi Ndut-

Artinya ketika masalah ini mengait pada ketentraman dan kenyamanan masyarakat, maka menjadi urgen untuk segera disikapi," jelas Edy Sanusi saat dibintangi radar Utara via telepon whatsapp, Kamis 6 Maret 2025.

Kemudian, lanjut Edy, baru - baru ini juga kembali muncul konflik yang melibatkan masyarakat dengan investor di PT PDU di kecamatan Batik Nau Bengkulu Utara terkait dengan keagrariaan yang masih terjadi dan dalam tahapan mediasi oleh pihak legislatif DPRD Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Bangun 4 Ruas Jalan di Kecamatan MSS, Anggota DPRD BU Ini Alokasikan Dana Pokir TA 2025

BACA JUGA:Pembangunan Daerah Bergantung APBN, DPRD Dukung Arie-Sumarno Tingkatkan PAD

Ini juga tidak bisa dibiarkan berlarut larut, karena sudah pasti menjadi persoalan urgen yang ada didalam masyarakat kita. 

Untuk itu,  Edy selaku wakil rakyat di DPRD, mendorong kepemimpinan kepala daerah di Bengkulu Utara yang baru dilantik presiden pada 20 Februari lalu juga konsen dan fokus untuk penanganan konflik tersebut. 

"Konflik ini memang umum atau lazim terjadi di daerah yang menjadi zona industi, termasuk daerah kita. 

Namun jika tidak segera ditindak lanjuti, kita khawatir ini akan berlarut dan ditunggangi oknum-oknum tak bertanggung jawab sehingga timbul gesekan sosial ditengah masyarakat kita ,untuk kepentingan yang kurang tepat," tegas Edi Sanusi. 

BACA JUGA:Anggota DPRD BU Kecewa, Pengelolaan CSR oleh TJSLP Tak Tepat Sasaran, Doni Asikin: Perusahaan Harus Patuh!

BACA JUGA:Kajian Dewan Tentang Perubahan HUT Kabupaten Bengkulu Utara

Sebagai gambaran, untuk menyikapi konflik di PT PDU, komisi 2 DPRD Bengkulu Utara sebelum masuk bulan Ramadhan kemarin juga sudah melakukan hearing dengan pihak BPN dan dinas terkait juga masyarakat. 

Dan dalam waktu dekat pihak legislatif yang ada di komisi 2 tersebut akan kali hearing bersama pihak manajemen PT PDU. 

"Kita masih mencoba untuk komunikasi dengan pihak perusahaan, dan mengatur jadwal yang tepat untuk hearing. 

Mudah mudahan bisa kita gelar dalam waktu dekat ini," Jelas Edy Sanusi sebelum menutup perbincangan dalam telpon. (adv) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan