Bakal Jadi Agenda Tahunan Daerah, Bupati Arie Lepas Pawai Ogoh-Ogoh

Bakal Jadi Agenda Tahunan Daerah, Bupati Arie Lepas Pawai Ogoh-Ogoh-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pawai Ogoh-ogoh di Kabupaten Bengkulu Utara, bakal jadi agenda tahunan daerah yang didukung penuh oleh pemerintah setidaknya, untuk lima tahun mendatang.
Hal itu berangkat kalimat sambutan yang disampaikan oleh ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Cabang Bengkulu Utara, Made Astawa, SIP., MM.
Sebagai representasi umat hindu di Kabupaten Bengkulu Utara, Ia berharap kepada Pemerintah Daerah agar Pawai Ogoh-ogoh itu menjadi agenda tahunan Kabupaten.
Lugas menjelas dengan cermat, tokoh nomor satu umat Hindu di Kabupaten Bengkulu Utara itu, ogoh-ogoh ini adalah icon daerah dan simbol kerukunan di dalam keragaman agama, suku, adat dan budaya yang harus terus dilestarikan.
BACA JUGA:Anggota DPRD Dorong Pemerintah Support Pendanaan Ogoh-ogoh, Pemda Hibahkan Rp50 Juta
BACA JUGA:Pawai ogoh ogoh 2025 di Bengkulu Dipercepat, Pembakaran Ogoh ogoh di 5 Banjar Adat
"Kami mohon support dari Bapak Bupati, agar pawai ogoh-ogoh ini terus lestari dikemudian hari," ujar Made Astawa, pada hari Rabu, 26 Maret 2025, siang.
Ditempat yang sama, Bupati Arie Septia Adinata, SE., M.AP., langsung tegas pula mengatakan bahwa selama lima tahun mendatang, pawai Ogoh-ogoh akan terus dilakukan sebagai agenda tahunan.
"Saya saat ini berdiri di sini sebagai Bupati Bengkulu Utara, bahwa Pawai Ogoh-ogoh ini akan dilakukan hingga lima tahun mendatang," ujar Arie.
Lanjut kata dia, dalam tahun 2025 ini atau paling lambat tahun 2026 mendatang, akan memberikan bantuan dana hibah untuk mempercantik banjar adat umat hindu, agar lebih menambah keindahan Desa Moderasi Beragama, Rama Agung.
BACA JUGA:Ikonik dan Bersejarah! Hibah Anggaran Ogoh ogoh 2025 Pemda, Batal?
BACA JUGA:Pawai Ogoh-Ogoh Layak Jadi Festival Daerah
"Tolong itu, pak kadis, dicatat," tegasnya.
Tuntas memberikan pengarahan kepada 1.500 peserta pawai ogoh-ogoh ini, ia langsung diminta untuk melepas pawai dari depan Balai Pertemuan Umat Hindu Rama Agung, yang bersebelahan dengan Pura Dharma Santi yang ada di Desa Rama Agung.