Sepekan Jelang Lebaran, Gas Melon Langka di Mukomuko

Sudah di sidak Wabup, gas melon di Mukomuko masih langka-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Masyarakat di Kabupaten Mukomuko, keluhkan kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram (Kg) atau biasa disebut gas melon.
Padahal menjelang lebaran Idul Fitri tahun 2025 ini, masyarakat kurang mampu atau miskin termasuk para pelaku usaha mikro kecil sangat memerlukan gas melon tersebut untuk kebutuhan memasak.
Kelangkaan tersebut diresahkan oleh, Peri Arianto, salah satu pedagang gorengan di Kota Mukomuko. Untuk menjalankan usahanya, ia mengaku sangat bergantung pada tabung gas untuk bahan bakar produksi. Sehingga kelangkaan tersebut menjadi kendalanya untuk berjualan gorengan.
“Kelangkaan gas melon ini sangat berdampak sekali bagi saya selalu pedagang gorengan. Sebenernya masih ada alternatif lain pengganti gas melon yaitu menggunakan kayu bakar," katanya.
BACA JUGA:Jamin Stok Gas Melon Aman Jelang Lebaran, Pemda Sidak Pangkalan
BACA JUGA:Masyarakat Harus Bijak dan Tidak Panic Attack, Langkah Konkret Hadapi Sulitnya Gas Melon
Peri tidak mempermasalahkan jika harga gas melin sedikit lebih mahal dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah asal keberadaan gas itu ada. Meski mahal, dirinya yakin akan tetap membelinya karena butuh. Nakun yang jadi masalah sekarang, sudah mahal harganya, gasnya juga tidak ada sama sekali.
"Saya sudah mencari di pangkalan gas, termasuk juga di warung pengecer. Tapi gas itu tidak ada dan informasinya pasokan gas belum masuk," ujarnya.
Terkait dengan kelangkaan gas melon di Kabupaten Mukomuko. Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Rahmadi, AB menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Ipuh.
Sidak tersebut diikuti Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Sidak itu untuk memastikan tidak ada kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram (Kg) di pangkalan dan tidak ada penjualan elpiji subsidi diatas harga eceran tertinggi (HET).
BACA JUGA:Stok Gas Melon Aman
BACA JUGA:Stok dan Penyaluran Gas Melon di BU Dipastikan Lancar
"Informasi yang beredar, terjadi kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram di wilayah itu. Termasuk juga adanya kabar harga gas elpiji subsidi mencapai Rp40 ribu an pertabung. Makanya kita bersama pak Wabup turun langsung ke lapangan untuk memastikan informasi itu," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP.
Dan dari hasil pentauan di sejumlah pangkalan gas elpiji di wilayah itu. Hingga saat ini, ketersediaan gas elpiji khususnya subsidi 3 kilogram masih sangat aman. Begitu juga dengan penjualan elpiji subsidi masih mengacu pada harga eceran tertinggi sesuai yang ditetapkan pemerintah.