Mendekati Lebaran, Harga TBS Terjun, Pabrik di Bengkulu Ini Terkesan Abaikan Surat Bupati

Mendekati Lebaran, Harga TBS Terjun, Pabrik di Bengkulu Ini Terkesan Abaikan Surat Bupati-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mendekati lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, harga beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit tingkat pabrik di Kabupaten Bengkulu Utara semakin merosot.

Dari delapan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PPKS) di Kabupaten Bengkulu Utara, per hari Rabu, 26 Maret 2025, tersisa satu PPKS yang membeli dengan harga di atas Rp 3.000 per kilogram yakni PT Agricinal.

Sedangkan tujuh PPKS lainnya, rata-rata hanya membeli dengan harga Rp 2.700 per kilogram, bahkan terendah PT Bumi Anugrah Sawit hanya membeli dengan harga Rp 2.690 per kilogram.

Agaknya, para perusahaan ini benar-benar mengabaikan surat yang dilayangkan oleh Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE., M.AP., per tanggal 14 Maret 2025 lalu, meminta kepada PPKS agar menjaga stabilitas harga beli TBS Kelapa Sawit menjelang lebaran.

BACA JUGA:Perusahaan Ini, Umumkan Jadwalkan Penerimaan TBS Sebelum Libur Lebaran

BACA JUGA:Pasca Disurati Bupati, Jelang Lebaran Harga Sawit di Bengkulu ini Malah Merosot

Kepala Dinas Perkebunan, Desman Siboro, SH., melalui Kabid Bina Usaha, Safarudin mengatakan bahwa saat pihaknya mempertanyakan terjadinya penurunan harga itu kepada pabrik.

Keterangan didapatkan olehnya, merosotnya harga TBS itu, pabrik berujar kepadanya bahwa kualitas TBS yang dibeli dari petani terlalu muda, sehingga kadar kandungan CPO nya amat rendah.

"Keterangan yang kami dapat, katanya karena buahnya masih belum terlalu masak, alias muda," ucap Safarudin, saat dikonfirmasi RU, pada hari Rabu, 26 Maret 2025.

Melihat neraca harga beli TBS tingkat pabrik di Bengkulu Utara, sejak dilayangkannya surat dari Bupati pada tanggal 14 Maret 2025 lalu, sehari dua hari berikutnya benar adanya, beberapa pabrik meningkatkan harga belinya.

BACA JUGA:Pabrik Sawit Mulai Tutup Tanggal 26 Maret 2025

BACA JUGA:Petani Sawit Napal Putih Keluhkan Sortiran Buah PT Alno

Namun, berbanding terbalik pada tanggal 19 hingga 26 Maret 2025 ini, tak ada hari tanpa kemerosotan harga.

Tentu kondisi itu, akan berimbas langsung kepada masyarakat, terutama roda perekonomian masyarakat cenderung akan menjadi goyang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan