Maksum Najibut

Ilustrasi Sastra-radarutara.bacakoran.co-

Penjaga menepuk tangannya.

"Jelaskan kepadaku sekarang, hei wali mulia. Apa pendapatmu tentang politik di tanahmu yang sekarang?"

Maksum terkekeh dengan kacak pinggang.

"Aku orang yang antar pikiran jernih ke otak mereka. Sedikit perselisihan dan pertengkaran kadang diperlukan untuk sampai pada kebenaran."

"Kau buat rakyatmu pecah belah, Tuan!"

BACA JUGA:SESUATU DALAM MAHKOTANYA

BACA JUGA:Celurit Matrah

"Apa beda saat Harun ditinggal Musa dan Bani Israel belah menjadi dua. Semua itu turunan dan biasa. Simpel saja, penjaga. Ketegasan dan kematangan beriman mereka yang goyang pasti akan terjerumus. Yang kokoh dia akan setia ikuti jejakku!"

"Waooo!! Optimis sekali." Penjaga bergeser dari tepian pintu. "Firdaus ini kurasa cocok untukmu."

Tiba-tiba penjaga kembali ke tengah pintu. "Tapi sayang, Tuhanmu tak restui itu" kata Penjaga tersenyum dingin dan beku.

Maksum kaget bukan kepalang. 

"Apa dosaku!!!! Apa yang kurang dari dermaku!!! Aku perjuangkan separuh hidupku untuk jalan ini!!! Apa yang salah!!!" Maksum berlari hendak terobos masuk. Tiba-tiba dari bawah keluarlah 4 roll rantai yang langsung melilit tubuh Maksum untuk amblas ke kerak neraka.

BACA JUGA:Tanah Kuburan Mbah Bendera

BACA JUGA:SANG PELATIH

Maksum berteriak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan