HPMPI Usulkan PBBKB Diturunkan, Jualan BBM Eceran Ditertibkan
Audiensi antara HPMPI dengan unsur pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Himpunan Pengusaha Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) mengusulkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Provinsi Bengkulu diturunkan, dan juga jualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran ditertibkan.
Demikian disampaikan Ketua Umum (Ketum) HPMPI, Steven diwawancarai usai audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu, Jum'at 27 Desember 2024.
"Selain itu kita juga mengusulkan sosialisasi dan edukasi entitas usaha Pertashop kepada masyarakat, pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, serta Forum Group Discussion (FGD) UMKM Pertashop," ungkap Steven.
Menurut Steven, terkait usulan penurunan PBBKB di Provinsi Bengkulu dari 10 persen menjadi 7,5 persen dan sudah pernah dibahas bersama Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, namun hingga kini belum mendapatkan keputusan final atau masih menggantung.
BACA JUGA:Penyaluran BBM ke Pertashop Kerap Terlambat, HPMPI Surati DPRD
BACA JUGA:Lindungi Konsumen, 5 Poin Usulan HPMPI Bakal Dikaji
“Meskipun demikian kami bersyukur, karena pimpinan DPRD juga berkomitmen untuk mengusulkan penurunan PBBKB ini kepada pemangku kebijakan,” kata Steven.
Kemudian, lanjut Steven, aspirasi tentang sosialisasi dan edukasi entitas Pertashop kepada masyarakat, lebih mengarah pada kualitas BBM yang dijual secara resmi di pasaran. Sehingga masyarakat memahami produk BBM yang legal dan aman digunakan.
"Terkait penertiban jualan BBM eceran, kita mengusulkan agar DPRD dapat menginisiasi pembuatan Peraturan Daerah (Perda). Mengingat jualan BBM eceran seperti Pertamini dan atau Pertamina Botol tidak memiliki legalitas," ujar Steven.
Ia menambahkan, regulasi ini perlu segera diterapkan, mengingat ada landasan hukum yang kuat, termasuk aturan dari Kementerian Perdagangan dan BPH Migas yang melarang peredaran BBM melalui jalur tidak resmi.
BACA JUGA:Penyaluran BBM ke Pertashop Kerap Terlambat, HPMPI Surati DPRD
BACA JUGA:Lindungi Konsumen, 5 Poin Usulan HPMPI Bakal Dikaji
"Kita juga mengusulkan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai dapat menjadi prioritas, lantaran kerap dijadikan alasan keterlambatan pendistribusian BBM khususnya pada Pertashop," tambah Steven.
Pendangkalan alur, sambung Steven, bukan hanya berdampak pada penyaluran BBM, tetapi juga pada industri lain yang bergantung pada pelabuhan. Bahkan bisa berdampak pada harga komoditas masuk Bengkulu, menjadi lebih mahal.