Usai Bentrok Berdarah, PT Agricinal Minta Penegakkan Hukum Secara Tegas!
Situasi terkini usai bentrok antara FMBP dengan karyawan PT Agricinal, sudah kondusif dan berhasil dikendalikan aparat keamanan. Tampak personel keamanan berjaga di lokasi, Selasa, 24 Desember 2024, sore kemarin.-Radar Utara / Sigit Haryanto-
BACA JUGA:Kemelut Agricinal Sebelat Memanas, Siapa yang Salah?
BACA JUGA:Memanas, Forum Masyarakat vs Karyawan Agricinal Bertemu di Lahan
Berawal dari niat perusahaan bersama karyawan yang ingin membuka blokade jalan.
Namun sayangnya kata Immnanuel, niat perusahaan dan karyawan yang menginginkan agar blokade jalan di lingkungan perusahaan itu dibuka, justru mendapat penolakan dari pihak FMBP.
"Niat untuk membuka blokade jalan itu timbul atas inisiatif karyawan. Dimana karyawan sudah merasa resah dan tidak nyaman atas aksi blokade jalan yang selama ini membuat seluruh aktivitas di lingkungan perusahaan lumpuh dan merasa mencekam bagi karyawan.
Namun niat kami untuk membuka blokade jalan itu, justru mendapat penolakan hingga akhirnya terjadi keributan di lokasi," ungkapnya.
BACA JUGA:Kades 5 Desa Penyangga Agricinal Bakal Diperiksa, Polisi Panggil Puluhan Warga
Immanuel merasa prihatin dan turut menyayangkan, akibat peristiwa kerusuhan ini, tidak sedikit karyawan, masyarakat bahkan aparat yang turut menjadi korban.
"Kita sudah berusaha menyampaikan kebenaran dan merespon apa yang menjadi tuntutan rekan-rekan FMBP.
Tapi, itikad baik kami (perusahaan) untuk menyampaikan fakta yang sebenarnya, tidak pernah diterima.
Sehingga hal-hal yang seharusnya tidak kita harapkan, justru terjadi. Dan dalam konteks ini, masyarakat hanya menjadi korban atas tindakan provokasi yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab," tandasnya.
"Dan kami pastikan, kami (perusahaan) akan bertanggungjawab penuh atas hal-hal yang dituduhkan terhadap karyawan kami.
BACA JUGA:Data Agricinal Produk Pemerintah, Jika Tak Percaya, Tempuh Jalur Hukum!
BACA JUGA:Genap Sebulan Aktivitas PT Agricinal Lumpuh, Nasib 800-an Karyawan di Ujung Tanduk