Usai Bentrok Berdarah, PT Agricinal Minta Penegakkan Hukum Secara Tegas!
Situasi terkini usai bentrok antara FMBP dengan karyawan PT Agricinal, sudah kondusif dan berhasil dikendalikan aparat keamanan. Tampak personel keamanan berjaga di lokasi, Selasa, 24 Desember 2024, sore kemarin.-Radar Utara / Sigit Haryanto-
BACA JUGA:FMBP Ajukan Opsi Garap Lahan Eks HGU, Agricinal Minta Perlindungan Pemerintah
BACA JUGA:Lagi, Mediasi PT Agricinal vs FMBP Buntu, Jalan Pabrik Kembali Diportal, Ini Dampaknya....
Agricinal Berupaya dan Sudah Maksimal Untuk Terbuka
Lebih jauh, Dirut PT Agricinal, Immanuel juga menegaskan, dalam polemik agraria yang melibatkan pihak FMBP ini, perusahaan sudah sangat terbuka atas seluruh tuntutan yang selama ini disampaikan kepada perusahaan.
Terutama terkait dokumen perizinan HGU perusahaan.
Dikatakan Immanuel, sebelumnya pada pertemuan tanggal 20 Desember 2024 di Pemda Bengkulu Utara.
Perusahaan dengan melibatkan langsung pihak perbankan (BRI) yang menjadi tempat perusahaan mengagunkan (menjaminkan) dokumen HGU-nya, juga sudah berusaha memperjelas keberadaan dokumen HGU terbaru milik perusahaan.
BACA JUGA:Kemelut Agricinal Sebelat Memanas, Siapa yang Salah?
BACA JUGA:Memanas, Forum Masyarakat vs Karyawan Agricinal Bertemu di Lahan
"Bahkan jika kurang puas, rencananya hari Senin (23/12) kemarin kita beri kesempatan untuk melihat dokumen HGU yang ada di bank itu kepada pihak FMBP.
Ternyata di hari itu, pihak FMBP tidak mau hadir dan justru, memberi jawaban bahwa mereka ingin pembuktian di lapangan soal HGU.
Namun karena pada hari itu terjadi keos di sini (perusahaan) maka sejumlah pihak kembali memfokuskan perhatiannya terhadap situasi yang terjadi kemarin," demikian Immanuel.
Apresiasi PT Agricinal Sebelat untuk TNI/Polri, Pemda dan Semua Pihak
Sementara itu, atasnama manajemen dan pimpinan PT Agricinal Sebelat, Dirut, Immanuel Palti Manurung, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak.
BACA JUGA:Kades 5 Desa Penyangga Agricinal Bakal Diperiksa, Polisi Panggil Puluhan Warga
Atas peran dan partisipasinya, dalam upaya untuk mencari solusi dan menjadi mediator agar konflik yang terjadi antara FMBP dengan perusahaannya itu, dapat diselesaikan secara persuasif, damai dan kondusif.