Kades 5 Desa Penyangga Agricinal Bakal Diperiksa, Polisi Panggil Puluhan Warga

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 22 Dec 2024 - 22:27

Terlihat Mediasi Lagi beberapa waktu lalu, PT Agricinal Buktikan Sertifikat HGU 01 Ada di Bank, Bupati: Masyarakat Jangan Terprovokasi--

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Polemik agraria hingga terjadi aksi pemortalan atau blokade seluruh akses jalan perusahaan yang sudah berlangsung hampir 2 bulan terakhir.

Tampaknya, mulai memasuki babak baru dengan bergeraknya aparat penegak hukum di Mapolres Bengkulu Utara.

Informasi yang dihimpun Radar Utara di lapangan, Mapolres Bengkulu Utara melalui unit Tipidter, sudah melakukan pemeriksaan awal dengan meminta keterangan dari sejumlah warga.

Pengumpulan keterangan dan pemeriksaan sejumlah orang ini, dipastikan berlanjut dengan pemanggilan 5 orang Kepala Desa atau Kades di wilayah Penyangga PT Agricinal Sebelat.

5 Kepala Desa itu diantaranya, Kades Pasar Sebelat, Kades Talang Arah, Kades Suka Negara, Kades Suka Medan dan Kades Suka Merindu, semua desa ini tersebar di Kecamatan Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara.

Tak hanya melayangkan panggilan resmi kepada para kepala desa penyangga, Kepolisian, juga dikabarkan telah melayangkan surat panggilan resmi kepada setidaknya 39 orang warga.

Meskipun tak memberikan penjabaran secara detail dan rinci, Kapolsek Putri Hijau, AKP Didik Mujianto, SH melalui Kanitreskrim, Aipda Hermanto, SH, tak membantah terkait dengan kabar yang menyebutkan adanya surat panggilan untuk memberikan keterangan kepada polisi yang dilayangkan untuk 5 Kades dan puluhan warga di Kecamatan Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat.

Dikonfirmasi Radar Utara, Minggu, 22 Desember 2024 siang, Hermanto menyatakan, Kepolisian di Mapolres Bengkulu Utara melalui Unit Tipidter sudah meminta keterangan dalam pemeriksaan yang dilakukan beberapa waktu lalu, dengan menghadirkan setidaknya 13 orang.

Namun, dari 13 orang yang mendapatkan surat panggilan ini, kata dia, baru 6 orang warga yang hadir memenuhi panggilan dan memberikan keterangan.

"Benar, ada panggilan dari Mapolres dan khusus hari ini (Minggu, red) ada 26 surat panggilan," ujar Hermanto.

kades 5 desa penyangga agricinal bakal diperiksa, polisi panggil puluhan warga                            ketrina.radarutara.bacakoran.co- polemik agraria hingga terjadi aksi pemortalan atau blokade seluruh akses jalan perusahaan yang sudah berlangsung hampir 2 bulan terakhir. 
tampaknya, mulai memasuki babak baru dengan bergeraknya aparat penegak hukum di mapolres bengkulu utara. 
informasi yang dihimpun radar utara di lapangan, mapolres bengkulu utara melalui unit tipidter, sudah melakukan pemeriksaan awal dengan meminta keterangan dari sejumlah warga. 
pengumpulan keterangan dan pemeriksaan sejumlah orang ini, dipastikan berlanjut dengan pemanggilan 5 orang kepala desa atau kades di wilayah penyangga pt agricinal sebelat. 
baca juga:mediasi lagi, pt agricinal buktikan sertifikat hgu 01 ada di bank, bupati: masyarakat jangan terprovokasi!
baca juga:data agricinal produk pemerintah, jika tak percaya, tempuh jalur hukum!
5 kepala desa itu diantaranya, kades pasar sebelat, kades talang arah, kades suka negara, kades suka medan dan kades suka merindu, semua desa ini tersebar di kecamatan putri hijau dan marga sakti sebelat kabupaten bengkulu utara.
tak hanya melayangkan panggilan resmi kepada para kepala desa penyangga, kepolisian, juga dikabarkan telah melayangkan surat panggilan resmi kepada setidaknya 39 orang warga. 
meskipun tak memberikan penjabaran secara detail dan rinci, kapolsek putri hijau, akp didik mujianto, sh melalui kanitreskrim, aipda hermanto, sh, tak membantah terkait dengan kabar yang menyebutkan adanya surat panggilan untuk memberikan keterangan kepada polisi yang dilayangkan untuk 5 kades dan puluhan warga di kecamatan putri hijau dan marga sakti sebelat.
dikonfirmasi radar utara, minggu, 22 desember 2024 siang, hermanto menyatakan, kepolisian di mapolres bengkulu utara melalui unit tipidter sudah meminta keterangan dalam pemeriksaan yang dilakukan beberapa waktu lalu, dengan menghadirkan setidaknya 13 orang. 
baca juga:genap sebulan aktivitas pt agricinal lumpuh, nasib 800-an karyawan di ujung tanduk
baca juga:harga tbs di pt agricinal masih rp3.000/kg, berikut update harga sawit awal desember 2024
namun, dari 13 orang yang mendapatkan surat panggilan ini, kata dia, baru 6 orang warga yang hadir memenuhi panggilan dan memberikan keterangan. 
"benar, ada panggilan dari mapolres dan khusus hari ini (minggu, red) ada 26 surat panggilan," ujar hermanto.
hermanto mengatakan, dari total surat panggilan yang dilayangkan tersebut, 5 diantaranya adalah panggilan untuk kepala desa. 
meski demikian, hermanto nampak enggan untuk membeberkan lebih jauh dan detail terkait dengan objek pemeriksaan dan pengambilan keterangan oleh pihak kepolisian ini. 
kata hermanto, pemeriksaan dan pemanggilan ini, langsung di tangani oleh mapolres bengkulu utara melalui unit tipidter dan mapolsek putri hijau hanya mendukung dengan menyampaikan atau meneruskan surat panggilan kepada masing-masing pihak yang dituju. 
baca juga:fmbp ajukan opsi garap lahan eks hgu, agricinal minta perlindungan pemerintah
baca juga:lagi, mediasi pt agricinal vs fmbp buntu, jalan pabrik kembali diportal, ini dampaknya....
"itu ranahnya polres, kami hanya membackup saja. surat panggilan, langsung kami teruskan dan sampaikan kepada yang bersangkutan," kata kanitreskrim. 
disinggung soal keterkaitan dengan polemik yang terjadi di lingkungan pt agricinal sebelat sejak hampir 2 bulan terakhir hingga penegak hukum bergerak dengan dilayangkannya surat panggilan ini, hermanto juga tak menampiknya. 
"ya, masih terkait persoalan polemik di agricinal itu tapi lebih detail, langsung konfirmasi ke polres aja ya," saran kanit. 
sebagaimana diketahui, sudah memasuki bulan ke dua, aksi yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam forum masyarakat bumi pekal atau fmbp, memblokade akses jalan pt agricinal sebelat dengan tumpukan koral. 
aksi yang dimulai sejak pertemuan november lalu itu, berimbas terhadap aktivitas operasional perusahaan yang sempat lumpuh beberapa waktu. 
baca juga:blokade jalan ke pabrik pt agricinal dibuka, batas senin pagi, sosri:kelanjutannya kita tunggu hasil pertemuan
baca juga: blokir jalan ke agricinal : terancam ganggu pelajar ujian hingga bayangan krisis ketenagakerjaan 
hal ini terjadi karena kelompok masyarakat ini,.menghambat mobilisasi keluar masuk perusahaan yang menyebabkan aktivitas pabrik sempat terhenti. 
bahkan, kegiatan pendidikan di sekolah tenera, juga terganggu serta kenyamanan para karyawan perusahaan untuk menjalankan ibadah natalpun, turut merasa terdampak. 
upaya mediasi telah dilakukan berulangkali baik oleh forkopimda maupun pihak kecamatan atau tripika yang mempertemukan fmbp dengan perusahaan namun hak menemukan solusi atau kata sepakat. 
bahkan, langkah konkret pemkab bu bersama forkopimda dengan melibatkan tim ahli atr/bpn yang langsung turun ke lapangan dan melakukan pengecekan langsung 16 titik koordinat hgu, akhir november lalu. 
juga tak menyelesaikan masalah karena fmbp masih bertahan dengan meminta agar perusahaan menunjukkan bukti kepemilikan dokumen hgu. 
baca juga:mediasi lagi, pt agricinal buktikan sertifikat hgu 01 ada di bank, bupati: masyarakat jangan terprovokasi!
baca juga:data agricinal produk pemerintah, jika tak percaya, tempuh jalur hukum!
menjawab hal ini, bupati bu, ir h mian, dua hari lalu, kembali menginisiasi untuk menggelar mediasi yang melibatkan masyarakat serta pengurus fmbp. 
bahkan, bupati mian, langsung memastikan dengan melakukan pembuktian dokumen hgu pt agricinal yang berada di salah satu bank sebagai agunan. 
"ini sudah cukup terang seterang terangnya, kita sudah sepemahaman. saya minta rakyat saya, masyarakat bengkulu utara agar tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak benar," tegas bupati mian, saat konferensi pers usai memimpin mediasi, jum'at sore, 20 desember 2024. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 23 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan