Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau

Pemerintah berupaya mempercepat pengurangan emisi karbon, memanfaatkan energi terbarukan, dan melibatkan berbagai mitra internasional dalam perjalanan menuju lingkungan yang lebih bersih. -Dok PLN-

Ia menegaskan, PLN telah menginisiasi berbagai kolaborasi dan proyek untuk mempercepat pembangunan kelistrikan yang ramah lingkungan. 

BACA JUGA:Indonesia Siap Pensiunkan PLTU Batu Bara: Tantangan dan Peluang Menuju Energi Bersih

BACA JUGA:4 PLTS Terbengkalai, Negara Dituding Setengah Hati Pada Energi Bersih

Keterlibatan PLN dalam proyek-proyek hijau, lanjut Darmawan, akan membuka peluang lebih luas bagi mitra-mitra internasional lainnya untuk bergabung.

Kolaborasi ini diharapkan membentuk sinergi yang kuat—baik dari segi strategi, teknis, maupun investasi—dalam mendukung aksi iklim global yang berkelanjutan. 

"Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif PLN dalam memperluas kemitraan internasional dalam meningkatkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan searah dengan aksi iklim global," ujar Darmawan, seperti dikutip antaranews.com. 

Sustainability Officer KfW Group Jürgen Kern menyatakan, dukungan KfW untuk Indonesia mencerminkan komitmen Jerman dalam kerja sama internasional menuju transformasi hijau. Apalagi, menurut Jürgen, PLN memainkan peran sentral dalam transisi energi di Indonesia, dengan komitmen kuat untuk mengembangkan energi hijau sekaligus menjamin akses energi yang andal bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Lewat Dukungan Publik, Sumber Energi Bersih di SMA Sint Carolus Dibangun

BACA JUGA:Mengubah Limbah Jagung Menjadi Biomassa untuk Solusi Energi Bersih

"Oleh karena itu, kami percaya Indonesia-Jerman terus bisa memperkuat kemitraan di sektor energi, terutama dalam proyek energi bersih seperti panas bumi, air dan juga transmisi.Untuk mencapai target zero emission diperlukan kolaborasi dan kemitraan yang baik," ucap Jürgen, seperti dilaporkan antaranews.com.

 

Langkah Pendanaan Hijau 

Pendanaan hijau adalah investasi atau pembiayaan yang diberikan untuk proyek-proyek yang berfokus pada pengembangan infrastruktur dan teknologi ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Pendanaan ini bisa datang dari berbagai sumber, termasuk pemerintah, institusi keuangan, dan investor swasta.

Pendanaan hijau ini mempertegas posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam upaya global melawan perubahan iklim, sambil memastikan pembangunan energi yang inklusif dan berkelanjutan. Skema pendanaan itu berperan sangat penting dalam membantu Indonesia mencapai Nol Emisi pada 2060. 

BACA JUGA:Pertamina Bangun 114 Desa Energi Bersih untuk Percepat Transisi Energi

BACA JUGA:PLN Siap Layani Kebutuhan Energi Bersih, Dukung Investasi Berkelanjutan di Tanah Air

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan