Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau
Pemerintah berupaya mempercepat pengurangan emisi karbon, memanfaatkan energi terbarukan, dan melibatkan berbagai mitra internasional dalam perjalanan menuju lingkungan yang lebih bersih. -Dok PLN-
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong penggunaan energi terbarukan
Stimulus Hijau untuk Pemulihan Ekonomi
Pemerintah juga menerapkan stimulus hijau untuk mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan
Implementasi Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon (PRK)
BACA JUGA:Pertamina Bangun 114 Desa Energi Bersih untuk Percepat Transisi Energi
BACA JUGA:PLN Siap Layani Kebutuhan Energi Bersih, Dukung Investasi Berkelanjutan di Tanah Air
Kebijakan ini bertujuan untuk memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan mengurangi emisi karbon
Investasi Hijau
Pemerintah berupaya menciptakan situasi kondusif untuk investasi hijau dengan membangun kepercayaan investor, menarik modal, dan membuat model usaha hijau yang berkelanjutan
Komitmen Internasional
Indonesia juga terlibat dalam berbagai komitmen internasional untuk mendukung pertumbuhan hijau, termasuk kerja sama dengan organisasi internasional seperti GGGI dan KfW
BACA JUGA:Energi Bersih, Ketersediaan Pangan Terselamatkan
BACA JUGA:Percepat Transisi, Indonesia Dorong Perluasan Akses Energi Bersih
Kinerja Pendanaan Hijau
Kajian Kementerian Keuangan mengungkapkan Indonesia membutuhkan sekitar USD280 miliar untuk aksi iklim hingga 2030, tetapi hanya 30 persen dari kebutuhan tersebut dapat dibiayai dari anggaran negara. Sisanya akan mengandalkan pendanaan swasta dan internasional.