Armada PBK Turun ke Lokasi, Material Longsor Menggunung, Korban Belum Ditemukan

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Sabtu , 23 Nov 2024 - 12:51

Armada PBK Turun ke Lokasi, Material Longsor Menggunung, Korban Belum Ditemukan-Radar Utara/Ependi -

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Karsim, warga Desa Lubuk Mindai Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, hingga pukul 12.30 WIB siang ini, masih menghilang.

Korban yang dikabarkan terkubur timbunan longsor di area lantai Karang Pulau Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau itu, masih dalam pencarian.

Warga bersama TNI/Polri, PMI dan sejumlah relawan, masih berjibaku di lokasi kejadian dan berupaya mencari dan mengevaluasi korban dari reruntuhan material longsor.

Armada PBK Turun ke Lokasi, Material Longsor Menggunung, Korban Belum Ditemukan-Radar Utara/Ependi -

Sayangnya, upaya maksimal yang dilakukan warga bersama relawan, TNI/Polri, masih mengandalkan tenaga manual dan terbatas dengan peralatan pendukung.

Ditambah dengan kondisi cuaca hujan, upaya pencarian terhadap korban pun, masih belum membuahkan hasil dan sedikit terkendala.

Hanya saja, semangat ratusan warga bersama relawan, tak surut untuk melakukan pencarian untuk menemukan dan mengevaluasi korban yang dikabarkan tertimbun longsor sekitar pukul 19.20 WIB, Jum'at, 22 November 2024 kemarin.

"Barusan tiba, armada PBK untuk membantu menggali dengan menyiram material longsor ini. Kalo tadi, semua dikerjakan manual dan itu tidak mampu maksimal," ujar Kus, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Menurut Kus didampingi sejumlah warga lainnya, armada PBK yang tiba di lokasi, akan dikerahkan untuk membantu menyiram material longsor guna memudahkan untuk menguak material timbunan itu.

Rencananya, kata dia, suplai air untuk armada PBK ini, akan dibantu oleh tangki penyiram milik salah satu perusahaan tambang batu bara.

armada pbk turun ke lokasi, material longsor menggunung, korban belum ditemukan                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - karsim, warga desa lubuk mindai kecamatan ketahun kabupaten bengkulu utara, hingga pukul 12.30 wib siang ini, masih menghilang.
korban yang dikabarkan terkubur timbunan longsor di area lantai karang pulau desa kota bani kecamatan putri hijau itu, masih dalam pencarian. 
warga bersama tni/polri, pmi dan sejumlah relawan, masih berjibaku di lokasi kejadian dan berupaya mencari dan mengevaluasi korban dari reruntuhan material longsor. 
armada pbk turun ke lokasi, material longsor menggunung, korban belum ditemukan-radar utara/ependi -
sayangnya, upaya maksimal yang dilakukan warga bersama relawan, tni/polri, masih mengandalkan tenaga manual dan terbatas dengan peralatan pendukung. 
baca juga:mancing laut, warga lubuk mindai dilaporkan tertimbun longsor saat mancing di pantai
baca juga:belasan keluarga di pondok panjang bertahan ditengah ancaman longsor tebing sungai
ditambah dengan kondisi cuaca hujan, upaya pencarian terhadap korban pun, masih belum membuahkan hasil dan sedikit terkendala. 
hanya saja, semangat ratusan warga bersama relawan, tak surut untuk melakukan pencarian untuk menemukan dan mengevaluasi korban yang dikabarkan tertimbun longsor sekitar pukul 19.20 wib, jum'at, 22 november 2024 kemarin. 
"barusan tiba, armada pbk untuk membantu menggali dengan menyiram material longsor ini. kalo tadi, semua dikerjakan manual dan itu tidak mampu maksimal," ujar kus, salah seorang warga di lokasi kejadian. 
menurut kus didampingi sejumlah warga lainnya, armada pbk yang tiba di lokasi, akan dikerahkan untuk membantu menyiram material longsor guna memudahkan untuk menguak material timbunan itu. 
baca juga:penanganan longsor di pondok panjang diperpanjang hingga 9 november
baca juga:material longsor di lebong tandai sudah dibersihkan, tinggal menganti rel molek yang bengkok
rencananya, kata dia, suplai air untuk armada pbk ini, akan dibantu oleh tangki penyiram milik salah satu perusahaan tambang batu bara. 
"rencananya, mobil penyiram yang suplai air, kemudian pbk yang menyemprotkan dibantu secara manual," bebernya.
sejauh ini, kata dia, informasi dari sejumlah warga menyebutkan bahwa dugaan korban tertimbun longsor ini, hampir dipastikan kebenarannya. 
sebab, pada saat kejadian, korban mancing bersama 2 orang rekannya dan kedua rekannya ini, berhasil menyelamatkan diri serta menyampaikan informasi kepada warga. 
baca juga:85 persen material longsor dibersihkan, molek belum bisa melintas
baca juga: pemkab mukomuko tetapkan tanggap darurat longsor di pondok panjang
"informasi yang kami dapat begitu, mereka bertiga. saat kejadian, kedua rekannya ini juga ikut terimbas longsor tapi masih bisa menyelamatkan diri. mereka inilah yang memberi kabar kepada warga," kata dia.
sementara itu, salah seorang relawan pmi bengkulu utara, yodi riswanto, s.sos, membenarkan kendala lapangan yang dihadapi dalam proses pencarian korban. 
"hujan dan peralatan terbatas sehingga mengandalkan usaha manual. tapi semangat gotong royong warga, tni/polri serta relawan yang ada di lokasi ini, sangat luar biasa. 
insyallah, kita berupaya bersama dan memaksimalkan kemampuan yang ada," kata yodi. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 25 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan