Belasan Keluarga di Pondok Panjang Bertahan Ditengah Ancaman Longsor Tebing Sungai
Terlihat rumah warga yang terancam terjun ke dasar jurang-Radar Utara/ Wahyudi-
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko menyatakan.
Berdasarkan laporan yang ia terima dari pemerintah Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto. Sebanyak 14 keluarga, warga Desa setempat.
Hingga sekarang masih bertahan dengan mendiami rumah mereka yang berada di bibir tebing sungai manjunto. Meski ancaman longsor terus mencintai, namun mereka belum juga mau pindah ke tempat yang lebih aman.
"Mereka belum mau pindah karena rumah mereka itu hanya itu. Jadi kalaupun pindah, mereka harus membeli tapak rumah. Inilah yang mengakibatkan mereka masih bertahan," kata Pelaksana BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT.
BACA JUGA:Cegah Longsor, Pemindahan Alur Sungai di Pondok Panjang Tuntas
BACA JUGA:Penanganan Longsor di Pondok Panjang Diperpanjang Hingga 9 November
Ia juva menerangkan, dari sebanyak 14 rumah warga Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto yang terancam ambruk masuk ke sungai.
Satu di antaranya rumah milik kepala desa setempat. Dan warga di desa itu siap direlokasi ke tempat lain apabila ada lahan yang disediakan pemerintah.
"Itu yang mereka minta. Pemerintah bisa membantu menyediakan lokasi untuk perumahan mereka," jelanya.
Sebelumnya, ada 15 rumah warga Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto yang terancam. Di mana satu rumah sudah ambruk masuk ke Sungai Manjuto sehingga satu keluarga itu terpaksa pindah.
BACA JUGA: Pemkab Mukomuko Tetapkan Tanggap Darurat Longsor di Pondok Panjang
BACA JUGA:Surat Penetapan Tanggap Bencana Longsor di Pondok Panjang Belum Sampai di Meja Bupati
Terkait dengan penanganan darurat longsor di wilayah itu, ada dua unit alat berat yang diturunkan untuk mengalihkan arus sungai agar tidak menghantam tebing.
Pengalihan arus sungai sudah selesai, namun rumah-rumah itu masih terancam karena jaraknya hanya sekitar satu meter dari pinggir sungai yang lama.